Amman Mineral Tunggu Kuota Ekspor, Target Produksi 1,1 Juta Ton

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Maret 2023, 15:28
Pembangunan smelter tembaga milik Amman Mineral.
Dok Amman
Pembangunan smelter tembaga milik Amman Mineral.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara menargetkan produksi konsentrat tembaga mencapai 1,1 juta ton dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2023. Target tersebut lebih tinggi 10,97% dari sasaran produksi tahun sebelumnya sebanyak 994.209 ton.

Manajer Komunikasi Perusahaan Amman Mineral, Kartika Octaviana, menyampaikan bahwa rencana produksi yang tertuang di RKAB perusahaan tahun ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian ESDM.

"Rencana produksi yang disetujui oleh Kementerian ESDM sesuai dengan studi kelayakan dan izin lingkungan adalah 1.103.355,47 ton," kata Kartika lewat pesan singkat kepada Katadata.co.id, Selasa (28/3).

Meski sudah memeroleh besaran kapasitas produksi tahunan, Amman Mineral belum mendapatkan rekomendasi maupun persetujuan ihwal kuota ekspor konsentrat tembaga. Hal tersebut berseberangan dengan nasib PT Freeport Indonesia yang telah menggenggam rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebanyak 2,3 juta ton dari Kementerian ESDM hingga Juni 2023. "Mengenai kuota ekspor, kami masih menunggu keputusan dari pemerintah," ujar Kartika.

Adapun, progres pembangunan smelter tembaga mencapai 51,63% hingga Januari 2023. Serapan biaya secara aktual telah mencapai lebih dari US$ 507, 53 juta dari total investasi US$ 982,99 juta.

Smelter tembaga yang masuk dalam proyek stategis nasional (PSN) itu ditaksir sanggup memproduksi katoda tembaga hingga 222 ribu ton per tahun dari proses pengolahan 900 ribu ton konsentrat. Pabrik pengolahan dan pemurnian tembaga ini dibangun di kawasan Batu Hijau, dekat dengan lokasi tambang perusahaan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...