Potensi Biogas Limbah Sawit RI Setara 2,6 Juta Ton Elpiji per Tahun

Muhamad Fajar Riyandanu
13 April 2023, 17:55
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023).
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/rwa.
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023).

Kementerian ESDM melaporkan potensi pemanfaatan biogas dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit atau palm oil mill effluent (Pome) mencapai 5,2 miliar metrik kubik per tahun. Jumlah itu setara dengan 2,6 juta ton elpiji atau sepertiga dari kebutuhan elpiji domestik secara tahunan.

Koordinator Investasi dan Kerjasama Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengatakan pemanfaatan biogas mampu melonggarkan beban anggaran negara akibat subsidi dan impor elpiji yang mencapai 6,7 juta ton atau 77 persen dari kebutuhan elpiji domestik. "Pengolahan biogas dari Pome itu potensinya sangat masif," kata Trois dalam diskusi daring bertajuk 'Peluang Usaha Biometana' pada Kamis (13/4).

Indonesia memiliki sumber daya Pome yang melimpah. Terlihat dari populasi industri kelapa sawit yang mencapai 889 perusahaan, dengan mayoritas berada di wilayah Sumatera. Adapun sebagian besar perusahaan sawit terletak di Provinsi Riau seperi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, hingga Kotawaringin Timur. "Potensi teknisnya bisa menghasilkan listrik mencapai 7040 mega watt," ujar Trois.

Selain dari Pome, Trois memaparkan ada potensi pengolahan biogas dari limbah tapioka sebesar 266 juta metrik kubik per tahun dengan sumber daya tanaman tapioka 10.588 ton per hari.

Kemudian ada potensi biogas 4,5 miliar metrik kubik per tahun dari olahan 425 juta ton limbah pupuk dan 2,7 miliar metrik kubik dari olahan 66,7 juta ton sampah kota secara tahunan. "Jadi saya rasa ini potensi yang besar bagi kita untuk menambah dan meningaktakn produksi biogas kita," ujar Trois.

Total produksi biogas hingga Maret 2023 mencapai 10 juta metrik kubik untuk pemanfaatan biogas rumah tangga, industri non listrik dan industri kelistrikan. Dari jumlah tersebut, Trois merincikan produksi biogas untuk instalasi 52.313 rumah tangga sebesar 7,3 juta metrik kubik. Sementara produksi biogas untuk pemanfaatan co-firing boiler mencapai 810.329 metrik kubik dan biogas industri listrik sebesar 1,9 juta metrik kubik.

"Biogas bisa menggantikan elpiji karena potensinya sangat melimpah untuk ketahanan energi dalam negeri, serta kaitannya dengan isu lingkungan," kata Trois.

Kandungan utama biogas adalah gas metana atau CH4 yang memiliki tingkat pencemaran 21 kali lipat lebih kuat dibandingkan CO2. Sehingga bila dibiarkan atau tidak diolah lebih lanjut akan menyebabkan pemanasan global dan membahayakan lingkungan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...