Produksi CPO Diramal Anjlok pada 2024, Dampak Cuaca Ekstrem El Nino

Nadya Zahira
2 Mei 2023, 17:40
Pekerja memuat hasil perkebunan kelapa sawit di Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/8). Petani belum menikmati efek positif dari pembebasan pungutan ekspor minyak sawit mentah yang sudah dirasakan para pel
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja memuat hasil perkebunan kelapa sawit di Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/8).

Produksi minyak sawit mentah (crude palm oil) atau CPO diramalkan bakal terganggu karena dampak fenomena El Nino atau pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal. Namun, gangguan produksi baru akan terlihat mulai 2024.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit atau Gapki Eddy Martono memprediksi gangguan produksi kelapa sawit tak akan signifikan pada tahun ini. Gapki memperkirakan penurunan signifikan pada tahun depan setelah terjadinya fenomena El Nino.

"Kalau di tahun terjadinya El Nino yang terhambat hanya kematangan buah jadi penurunan produksinya tidak terlalu signifikan. Produksi menurun baru tahun depannya setelah El Nino, apalagi kalau perawatan tanaman sebelumnya kurang bagus," ujar Eddy kepada Katadata.co.id, Selasa (2/5).

Eddy mengatakan untuk tahun ini dengan adanya El Nino penurunan produksi kelapa sawit diprediksi masih dibawah 10% yang artinya masih dalam kondisi aman. "Dengan catatan tidak terjadi kebakaran," kata dia.

Dia mengatakan kebakaran tersebut bisa terjadi karena adanya pembakaran lahan di sekitar kebun yang akhirnya dapat merambat ke seluruh permukaan kebun kelapa sawit. Kebakaran tersebut juga dapat terjadi karena aturan masih memperbolehkan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar seluas 2 hektar untuk kearifan lokal, utamanya untuk tanaman pangan.

"Jangan sampai terjadi kebakaran, maka harus mengaktifkan tim di perusahaan untuk jaga api, termasuk membantu pemadaman apabila terjadi kebakaran di sekitar kebun," kata dia.

Oleh sebab itu dia mengatakan, agar tidak terjadi penurunan produksi kelapa sawit yang signifikan akibat fenomena El Nino, Gapki mengambil sejumlah antisipasi agar tidak memberikan dampak yang cukup parah. Salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK untuk memodifikasi cuaca.

"Modifikasi cuaca yang dimaksud yaitu seperti membuat hujan apabila masih memungkinkan," ujar Eddy.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...