ESDM Kecewa, Anggap Shell Lambat Proses Lepas Saham di Blok Masela

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Mei 2023, 19:16
Ilustrasi.
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi.

Kementerian ESDM menyatakan kecewa terhadap sikap Shell yang dianggap lambat memproses keluar dari pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela. Perusahaan migas asal inggris itu tak kunjung melepas 35% hak partisipasi mereka kepada PT Pertamina.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan sikap Shell berdampak negatif pada upaya pemerintah untuk mempercepat monetisasi lapangan yang memiliki cadangan gas sebesar 4 triliun kaki kubik (TCF) tersebut.

“Jadi pemerintah kehilangan peluang untuk mengelola dalam waktu yang panjang. Kemarin Pak Menteri ESDM menyampaikan kecewa,” kata Tutuka di Gedung Nusantara I DPR Jakarta pada Selasa (23/5).

Tutuka mengatakan pemerintah saat ini berencana untuk menindaklanjuti rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Blok Masela yang telah disusun oleh Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas 65% Blok Masela.

Langkah itu sebagai upaya untuk mengorek informasi ihwal pengembangan Blok Masela yang berjalan lambat. “Kami mau menindaklanjuti PoD-nya. Pemerintah kecewa kenapa kok bisa lama seperti itu,” ujar Tutuka.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan prosesi alih 35% aset hak partisipasi Shell kepada Pertamina belum menemui kata 'final'. Bahkan, negosiasi antar perusahaan migas tersebut kian berjalan alot.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...