Anggaran Pangan Hanya 0,6%, Swasembada Dinilai Jadi Tantangan Besar

Andi M. Arief
2 Juni 2023, 13:28
Petani memanen padi di area persawahan tadah hujan Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023).
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Petani memanen padi di area persawahan tadah hujan Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan swasembada pangan merupakan tantangan besar. Negara hanya mengucurkan 0,6 persen dari total anggaran negara untuk bidang pangan.

Selain itu, Arief menyampaikan tidak semua lahan yang tersedia di dalam negeri dapat jadi area pertanian. Dengan demikian, menurutnya, ketimpangan ketersediaan pangan antar daerah menjadi hal yang lazim.

"Pangan merupakan hidup matinya suatu bangsa. Kebutuhan pangan rakyat harus dipenuhi dengan cara besar-besaran dan revolusi, sehingga tidak menimbulkan malapetaka," kata Arief dalam keterangan resmi dari Arifin Panigoro Dialog, Jumat (2/6).

Adapun Rektor IPB Arif Satria menemukan produksi pertanian nasional kini menghadapi beberapa tantangan. Arif memberi penekanan pada beberapa isu pertanian, seperti penggunaan teknologi yang minim, kurangnya regenerasi, dan ekosistem.

Menurutnya, peningkatan penggunaan teknologi pertanian merupakan salah satu solusi riil. Dia menyebut inovasi teknologi dapat digunakan untuk memproduksi bibit yang baik.

Di samping itu, Arif khawatir tentang minimnya keberadaan data akurat terkait luas lahan pertanian nasional. Maka dari itu, Arif berpendapat perlu ada instrumen yang tepat untuk memantau tingkat konversi lahan pertanian.

"Dengan demikian pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang berbasis data untuk mengatasi permasalahan ini," kata Arif.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...