Pengusaha Dukung Pembebasan Bea Impor Mobil Listrik Utuh
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mendukung dihapusnya bea masuk impor mobil listrik atau electric vehicle dalam bentuk utuh atau CBU. Kebijakan tersebut dinilai dapat mennggenjot investasi kendaraan listrik di dalam negeri.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan peniadaan bea masuk dapat menggenjot investasi dan memperluas penyebaran kendaraan listrik di pasar domestik. Saat ini, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan sedang mendiskusikan skema insentif peniadaan bea masuk kendaraan listrik CBU tersebut.
"Dari peningkatan investasi, maka makin banyak EV yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri. Akhirnya makin banyak pula lapangan kerja yang tercipta," kata Jongkie kepada Katadata.co.id, Kamis (24/8).
Jongkie menyarankan agar jenis kendaraan listrik impor yang masuk ke dalam negeri harus sesuai dengan ukuran maupun desain di pasar lokal. Selain itu, Jongkie menilai harga CBU impor tersebut harus dipasarkan dengan harga yang terjangkau.
Berdasarkan data Gaikindo, total kendaraan listrik berbasis baterai yang diproduksi pada Januari-Juli 2023 sejumlah 7.827 unit. Sedangkan, penjualan mobil kendaraan listrik lokal maupun impor di dalam negeri hanya 6.921 unit.
Pada akhir semester pertama 2023, Jongkie menargetkan total penjualan kendaraan listrik di dalam negeri mencapai 20.000 unit. Namun Jongkie merevisi target tersebut pasca munculnya wacana pembebasan bea masuk kendaraan listrik CBU impor.