XL Axiata Siap Adopsi 5G untuk Dukung Ekosistem Gim Mobile

Cindy Mutia Annur
17 Desember 2019, 04:00
xl axiata, 5G, gim mobile
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Direktur Komersial XL Axiata Group Allan Bonke (tengah) bersama Head Commercial GTM Rahmadi Mulyohartono (kiri) dan Group Head Youth Segment Alfons Eric Bosch Sansa, berbincang saat peluncuran AXIS Unlimited Gaming Button Forever Play di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Penyedia jaringan telekomunikasi, PT XL Axiata melalui AXIS, menyatakan mendukung ekosistem penikmat mobile game mendapatkan hambatan transmisi (latency) yang rendah. Teknologi jaringan 5G ke depannya akan memberikan pengalaman bermain gim yang lebih baik dengan meningkatnya kecepatan akses dan rendahnya latensi.

Group Head Commercial GTM XL Axiata Rahmadi Mulyohartono mengatakan, semenjak hadirnya jaringan 4G pengembang industri gim semakin marak, tak hanya pengembang gim internasional melainkan juga dari lokal.

Ke depan, Rahmadi melanjutkan, apabila Indonesia sudah menggunakan jaringan 5G, maka pengguna gim mobile bakal mendapat pengalaman bermain gim yang lebih baik karena kecepatan aksesnya akan meningkat dan tingkat latensi menjadi lebih rendah.

(Baca: Operator Norwegia Tegaskan Gandeng Huawei Bangun Jaringan 5G)

"Sebenarnya menggunakan 4G sudah lebih dari cukup, karena kan mobile gaming yang paling penting itu latensinya. Ke depannya, kalau lewat 5G mungkin bisa lebih bagus lagi (pengalaman) bermainnya" ujar Rahmadi saat ditemui di Jakarta, Senin (16/12).

Ia melanjutkan, lewat jaringan 5G pun dapat menghadirkan cloud gaming yakni layanan game on demand yang melibatkan teknologi berbentuk virtual, seperti virtual reality dan augmented reality.

Dari segi tarif jaringan 5G, Rahmadi enggan merinci besarannya. Namun, ia mengatakan bahwa bakal ada model bisnis yang berbeda untuk sumber pendapatan (revenue stream) bagi perusahaan industri gim mobile.

(Baca: Kembangkan 5G, Kominfo Cari Cara Atasi Hambatan di Frekuensi 3,5 Ghz)

"(Revenue stream) bisa dari membeli senjata, level, dan lainnya. Jadi, akan terbuka model bisnis bagi perusahaan (gim mobile) yang sangat besar dari segi teknologinya juga," ujar Rahmadi.

Tercatat, hingga saat ini XL Axiata telah melakukan uji coba jaringan 5G sebanyak tiga kali yakni pada 2017, 2018, dan Agustus 2019 lalu. Perusahaan menggaet tiga vendor yakni Ericsson, Huawei, dan Nokia guna mendiagnosa kebutuhan jaringan 5G tersebut.

Perusahaan mengusulkan ada dua jaringan frekuensi yang dinilai cocok untuk implementasi 5G, yakni 3,5 GHz dan 28 GHz. "Kami bakal menunggu arahan dari pemerintah, frekuensi mana yang dianggap lebih siap, itu yang akan kami sasar," ujar Rahmadi.

(Baca: XL Axiata Pakai Teknologi Huawei untuk Kelola Jaringan 2G hingga 5G)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...