Tren Pekerja Lepas 'Gig Workers' Berpotensi Menambah Pengangguran

Desy Setyowati
15 November 2018, 19:40
Bursa kerja
ANTARA FOTO/R Rekotomo
Pencari kerja mengisi aplikasi berkas lamaran pekerjaan di sebuah stan perusahaan pada bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/3).

Para milenial di Indonesia yang semakin banyak memilih menjadi pekerja lepas mendapat sorotan. Fenomena pekerja lepas atau gig workers di Indonesia dikhawatirkan meningkatkan angka pengangguran, karena minimnya keahlian tenaga kerja.

Data Bloomberg menunjukan, sepertiga dari 127 juta pekerja di Indonesia termasuk kategori pekerja lepas atau bekerja kurang dari 35 jam per minggunya pada 2017. Sejalan dengan hal itu, penyedia jasa bagi para pencari kerja dan perusahaan yang mencari pekerja (on-demand worker) tumbuh 26% dalam setahun terakhir. 

(Baca juga: Pekerjaan Notaris hingga Panitera Terancam Disrupsi Teknologi)

Managing Director Amar Bank-Tunaiku Vishal Tulsian mengatakan, perkembangan gig economy atau semakin terbukanya ikatan ketenagakerjaan, bisa meningkatkan angka pengangguran bila diterapkan di Indonesia.

"Dampaknya menurunkan daya beli. Jika terus berlangsung, perekonomian Indonesia akan menjadi stagnan dan tidak berkembang ke arah perekonomian inklusif," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (15/11).

Manfaat gig economy hanya akan optimal jika pekerja di suatu negera memiliki kemampuan dan keahlian yang baik. Ia mencontohkan, suatu perusahaan ingin melakukan verifikasi pasar guna mengetahui produknya dibutuhkan atau tidak oleh pasar. Maka, perusahaan bisa menggunakan jasa pekerja lepas untuk menganalisis pasar.

Pekerja lepas atau gig workers itu dapat berasal dari dalam ataupun luar negeri. Oleh sebab itu, pendidikan vokasional menurut dia adalah langkah tepat untuk mengimbangi tren tersebut. "Melakukan pelatihan ulang adalah hal utama. Terlebih lagi terkait teknologi, karena itu yang akan banyak dicari perusahaan (untuk menggunakan jasa pekerja lepas terkait proyek tertentu)," kata dia.

(Baca juga: Dari E-Commerce hingga Perbankan, Chatbot Gantikan Operator)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...