4 Investasi Penting bagi Perusahaan Teknologi di Masa Pandemi Corona

Cindy Mutia Annur
19 Juni 2020, 14:05
INDOCOMTECH 2019
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat perusahaan teknologi lebih banyak mengeluarkan anggaran belanja untuk mendukung trafik layanan semakin meningkat. Perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan data Lintasarta mengatakan, perusahaan Information and Communication Technology  atau ICT  perlu berinvestasi pada empat hal untuk memanfaatkan momentum pandemi corona.

Pertama, investasi untuk pengembangan jaringan. SVP Pre Sales Lintasarta Gidion Suranta Barus mengatakan, investasi pengembangan jaringan bertujuan memaksimalkan konektivitas layanan yang diakses oleh perusahaan itu sendiri maupun oleh pihak lain, termasuk pelanggan.

"Konektivitas ini, bisa antara perusahaan dengan perusahaan lain, perusahaan dengan pelanggan, maupun perusahaan dengan karyawan," ujar Gidion dalam Webinar Katadata: Tren Baru ICT di Era New Normal, Jumat (19/6).

(Baca: E-Commerce Indonesia Jadi Incaran, Peretasan Naik 6.000% saat Pandemi)

Kedua, investasi infrastruktur teknologi. Gidion mengatakan investasi di sektor ini menjadi hal penting karena menyangkut bagaimana penempatan sistem aplikasi perusahaan agar tetap aman.
 
Ketiga,investasi pada pengembangan aplikasi. Gidion mencontohkan, di tengah pandemi ini sejumlah rumah sakit mulai mengembangkan layanan health-tech agar tetap bisa melayani pasiennya.
 
Contoh lainnya, bank yang masuk ke sektor digital banking. "(Pengembangan) aplikasi ini memiliki peran agar dapat dijalankan di mana saja," ujar dia.
 
Keempat, investasi pada keamanan siber. Selama ini isu mengenai serangan siber semakin marak terjadi khususnya di tengah pandemi corona.

(Baca: Rekor, Alibaba dan JD.com Raup Rp 1.930 Triliun dalam Sehari)
 
Seperti riset perusahaan asal Amerika Serikat (AS) International Business Machines (IBM) menunjukkan, serangan siber secara global melonjak 6.000% selama kuartal I 2020. Di Indonesia, korporasi yang diincar peretas (hacker) yakni e-commerce.

"Karena perpindahan offline ke online ini, kita juga harus berbicara soal keamanan siber," ujar Gidion.
 
Gidion memprediksi di masa mendatang akan berkembang tren perusahaan teknologi yang berinvestasi dengan secara berbagi (sharing). Tujuannya agar semakin efisien. "Kolaborasi akan semakin banyak terjadi untuk menyediakan total solution yang diminta pelanggan, termasuk kompleksitas layanan setelah normal baru berakhir," ujar dia.

(Baca: Instagram Bantah Riset yang Sebut Teknologinya Prioritaskan Foto Seksi)

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...