Skenario Pertumbuhan Bisnis Telkom, Termasuk Investasi ke Gojek

Image title
27 Agustus 2020, 16:22
Telkom, Gojek, akuisisi,
Gojek
Telkom kembali dikabarkan membidik Gojek.

Pimpinan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk angkat bicara mengenai kabar perusahaan akan menyuntikkan investasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias aplikasi layanan on demand Gojek. Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi mengatakan perusahaannya memang membidik pengembangan bisnis layanan digital dan sedang mengkaji skema yang tepat dan menguntungkan.

Heri menjelaskan Telkom terbuka untuk bertumbuh secara organik dan anorganik dalam mengembangkan layanan digital. Pertumbuhan organik yakni pengembangan dengan meningkatkan bisnis mereka secara alami. Sedangkan anorganik ditempuh melalui merger atau akuisisi dengan perusahaan lain.

Advertisement

"Kami dalam Telkom Grup melihat perkembangan bisnis layanan digital itu tidak hanya dilakukan dengan perkembangan melalui organik, namun juga melakukan evaluasi secara anorganik," kata Heri dalam konferensi pers, Kamis (27/8).

Ia mengatakan bahwa Telkom menimbang rencana investasi di antaranya melihat pengaruhnya terhadap aset yang sudah dimiliki perusahaan seperti basis pelanggan dan infrastruktur. Sehingga, proses akuisisi atau merger diharapkan memberikan sinergi dan kolaborasi operasional yang akan membuat pelanggan loyal ataupun menambah pendapatan.

Hingga saat ini, Telkom tak hanya melihat spesifik terhadap Gojek. "Kami tidak melihat spesifik dari Gojek saja, kami lihat semua kesempatan  untuk melengkapi layanan digital," kata Heri.

Telkom menyadari kekuatannya seperti dari segi konektivitas digital dan digital platform. Namun, mereka menyadari pentingnya inovasi baru.  "Sebagian aset yang sangat berharga adalah inovasi dan itu area yang terbuka dan kami tahu inovasi itu tidak mesti berasal dari kami, maka kami selalu melihat kesempatan secara inorganik," kata dia.

Senada, Direktur Bisnis Digital Telkom M Fajrin Rasyid juga mengatakan bahwa inovasi memang bisa datang dari mana saja. Hal itu yang mendasari rencana-rencana Telkom untuk berinvestasi di perusahaan rintisan alias startup, salah satunya melalui perusahaan modal ventura besutan Telkom Group, MDI Ventures.

"Baru-baru ini, (MDI Ventures) memperoleh pendanaan US$ 500 juta. Jadi ini salah satunya akan digunakan untuk investasi di startup Indonesia," kata Fajrin.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement