Ribuan Karyawannya di AS Bisa Telantar, TikTok Tunggu Kejelasan Trump

Fahmi Ahmad Burhan
12 November 2020, 11:29
Trump, Tiktok, digital, sanksi
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

Pengembang aplikasi video pendek TikTok ByteDance menginginkan kejelasan sanksi yang dikenakan oleh Pemerintahan Donald Trump. Sebab, menurut TikTok, ada 1.500 karyawan yang menggantungkan nasibnya di TikTok Amerika Serikat (AS).

Sejak dua bulan lalu AS memberikan tenggat waktu hingga hari ini (12/11) kepada TikTok untuk memisahkan diri dari induknya ByteDance agar bisa beroperasi di AS. Selama itu, Trump juga melarang unduhan baru dari layanan TikTok kecuali dibeli oleh perusahaan AS.

Advertisement

Pelarangan Trump disebabkan karena masalah keamanan. Namun, mengutip CNN Internasional, TikTok mengaku selama dua bulan itu perusahan telah menawarkan solusi rinci terkait masalah keamanan.

"TikTok secara aktif terlibat dengan Komite Investasi Asing AS (CFIUS) untuk mengatasi masalah keamanan nasional itu," kata TikTok dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN Internasional pada Rabu (11/11).

Namun, hingga mencapai tenggat waktu hari ini (12/11), perusahaan belum juga mendapatkan kejelasan dari solusi yang mereka tawarkan agar layanannya tidak lagi dilarang.

Alhasil, TikTok pun mengajukan petisi darurat ke pengadilan banding federal pada Selasa (10/11) lalu untuk memprotes kembali tindakan Trump. Petisi 49 halaman itu juga meminta pengadilan untuk meninjau kembali keputusan pemblokiran dari Trump apabila TikTok melebihi tenggat.

"Kami tidak punya pilihan selain mengajukan petisi di pengadilan untuk membela hak-hak kami dan hak dari 1.500 karyawan kami di AS," kata TikTok.

Selain itu, ada 100 juta pengguna TikTok di AS yang tidak bisa menggunakan layanan TikTok apabila diblokir Trump. Jumlah pengguna TikTok di AS menempati urutan kedua setelah India. Sedangkan riset Priori Data menunjukkan bahwa aplikasi itu diunduh 45,6 juta kali di AS per pertengahan tahun ini.

Apabila melebihi tenggat dan TikTok belum juga dibeli perusahaan AS, Trump memang dikatakan akan memblokir aplikasi TikTok dari toko aplikasi. Trump juga dapat meminta penyedia layanan internet memblokir penggunaan TikTok dari alamat IP AS.

Langkah seperti itu juga ditempuh India ketika melarang TikTok. dan efektif membuat TikTok tidak dapat digunakan di Negeri Bollywood.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement