Merger Gojek dan Grab Dikabarkan Kian Dekat, Struktur Usaha Disepakati

Fahmi Ahmad Burhan
2 Desember 2020, 21:25
Ilustrasi, pengemudi Gojek menggunakan partisi
gojek
Ilustrasi, pengemudi Gojek menggunakan partisi

Decacorn Singapura Grab dan decacorn asal Indonesia Gojek dikabarkan kian dekat untuk melakukan merger. Kedua perusahaan itu disebut-sebut sedang menyelesaikan detail akhir proses penggabungan tersebut.

Bloomberg menyebutkan dari orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, kedua decacorn Asia Tenggara itu sudah mempersempit perbedaan pendapat di antara mereka. "Detail akhir sedang dikerjakan di antara para pemimpin paling senior di setiap perusahaan," kata sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya dikutip dari Bloomberg pada Rabu (2/11).

Advertisement

Menurut sumber tersebut, kedua perusahaan itu telah menyepakati beberapa poin, salah satunya struktur perusahaan gabungan. Kesepakatan merger memang menyasar pada bentuk kombinasi di tiap pasar potensial. Sementara gabungan entitas keduanya bertujuan untuk menjadi perusahaan publik dan raksasa teknologi Asia Tenggara.

"Masyarakat kini melihat bahwa pasar publik adalah alternatif yang layak bagi perusahaan internet di Asia Tenggara," kata Kepala Strategi Investasi di Temasek Holdings Pte Rohit Sipahimalani.

Di struktur perusahaan gabungan itu, salah satu pendiri Grab Anthony Tan akan menjadi CEO. Sementara eksekutif Gojek akan menjalankan bisnis gabungan baru di Indonesia dengan merek Gojek.

Namun, dua merek itu dapat dijalankan secara terpisah untuk jangka waktu yang lama.



Skema entitas gabungan itu memang menjadi poin pembahasan yang alot. Beberapa bulan lalu, keduanya masih terlibat dalam pembahasan apakah keduanya akan menggabungkan semua operasi atau Grab hanya mengakuisisi bisnis Gojek di Indonesia.  

Sumber Reuters mengatakan, CEO Grab Anthony Tan memilih untuk mengakuisisi pasar yang lebih sempit. Dengan begitu, perusahaan memiliki kendali yang lebih besar. "Ini memungkinkannya menjalankan bisnis di Indonesia sebagai anak perusahaan Grab," demikian kata salah satu sumber dikutip dari Bloomberg Oktober lalu (16/10). Namun, ia tidak memerinci pasar yang dimaksud.

Sedangkan pemegang saham Gojek mendorong kombinasi di seluruh Asia Tenggara. “Ini karena mereka akan berakhir dengan lebih banyak bisnis yang digabungkan,” demikian kata sumber.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement