Anak Usaha Alibaba & Tencent Divonis Langgar Aturan Harga di Tiongkok

Fahmi Ahmad Burhan
4 Maret 2021, 10:58
Alibaba, Tencent, denda, Tiongkok
Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi, Alibaba

Badan Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) mendenda beberapa perusahaan teknologi karena melanggar aturan harga pasar. Perusahaan yang dikenakan denda di antaranya anak usaha Alibaba di bidang kebutuhan pokok atau groseri Nice Tuan dan anak usaha Tencent Shixianghui.

Perusahaan teknologi yang rata-rata memberikan layanan kebutuhan pokok itu menerapkan skema pembelian berbasis komunitas. Namun, regulator menilai skema itu diterapkan dengan metode harga yang salah atau menyesatkan. Sebab, skema itu bisa mengelabui konsumen agar membeli barang dari mereka.

Advertisement

"Mereka (anak usaha Alibaba dan Tencent) menggunakan keuntungan modalnya untuk meluncurkan subsidi harga yang mengganggu pesanan harga pasar dan menimbulkan kekhawatiran luas dari masyarakat," kata pihak berwenang dikutip dari South China Morning Post pada Rabu (3/3).

Alhasil, per Rabu (3/3) regulator mendenda Nice Tuan sebesar 1,5 juta yuan atau US$ 232 ribu (Rp 3,3 miliar). E-commerce pesaing Alibaba Pinduoduo, perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) Didi Chuxing, dan perusahaan pesan-antar makanan

Meituan juga mendapatkan denda 1,5 juta yuan. Adapun Shixianghui mendapatkan denda yang lebih rendah yakni 500 ribu yuan atau US$ 72 ribu (Rp 1 miliar).

Merespons denda tersebut, perusahaan teknologi itu menyatakan akan mengevaluasi skema belanja berbasis komunitas-nya. "Kami segera membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan sendiri dan pembenahan menyeluruh atas masalah yang ada," kata perwakilan dari Nice Tuan.

Perwakilan Nice Tuan itu menyatakan perusahaan telah menerapkan undang-undang dan peraturan lain yang relevan dengan bisnis mereka secara ketat seiring dengan upaya memberi layanan berkualitas tinggi kepada pengguna.

Perwakilan Pinduoduo dan Meituan juga mengonfirmasi bahwa mereka telah diberi tahu regulator tentang denda tersebut. "Perusahaan sangat mementingkan masalah ini dan akan memperbaikinya sesuai dengan persyaratan dari regulator," kata juru bicara Pinduoduo.

Sedangkan juru bicara Meituan menyebut perusahaan akan melakukan upaya perbaikan. "Kami sangat mementingkan dan dengan tulus menerima hukuman," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement