Manajemen Gojek dan Tokopedia Sepakat Merger

Fahmi Ahmad Burhan
9 April 2021, 19:02
merger Gojek Tokopedia,
Katadata/Desy Setyowati
Aplikasi Tokopedia dan Gojek

Manajemen dan pimpinan Gojek dan perusahaan e-commerce Tokopedia dikabarkan menyepakati merger atau penggabungan kedua perusahaan. Proses selanjutnya menunggu persetujuan dari para pemegang saham.

"Manajemen dan board dari kedua startup itu secara resmi sepakat untuk melanjutkan merger," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/4). "Mereka tinggal mencari kesepakatan pemegang saham melalui apa yang disebut paket persetujuan."

Advertisement

Kedua startup jumbo tersebut memiliki beberapa investor yang sama, seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.  Selain investor global itu, Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd. Alibaba juga memiliki unit e-commerce di Asia Tenggara, yakni Lazada.

Berdasarkan sumber Katadata.co.id, dua perusahaan digital Tanah Air itu dikabarkan telah mengumumkan rencana tersebut kepada karyawan.

Namun, baik Gojek dan Tokopedia belum juga memberikan detail informasi kesepakatan itu. Gojek menyatakan akan memberitahukan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat apabila ada aksi korporasi.

"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Katadata.co.id, Jumat (9/4).

Begitu juga dengan Tokopedia. "Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Sebelumnya Reuters juga menyebutkan bahwa decacorn Gojek dan unicorn Tokopedia dikabarkan bakal menyelesaikan proses merger dalam beberapa minggu ke depan. Setelah merger, kedua perusahaan akan melakukan penawaran saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada paruh kedua tahun ini.

Kedua perusahaan lebih memilih IPO di Tanah Air dibandingkan IPO di bursa Amerika Serikat (AS). Namun, Gojek dan Tokopedia tetap akan IPO di bursa AS yang ditargetkan terlaksana pada 2022.

Kabar adanya IPO startup jumbo juga sebenarnya telah dikonfirmasi oleh Komisaris BEI Pandu Sjahrir. Ia menyampaikan bahwa ada tiga startup jumbo Tanah Air yang bersiap IPO di BEI pada semester II 2021.

"Ada tiga nama yang sudah daftar, dan bersiap melantai di bursa pada semester kedua tahun ini," kata Pandu dalam acara Grab Business Forum 2021, Kamis (25/3).

Jika itu terjadi, maka akan menjadi pertama kalinya konglomerasi perusahaan teknologi melantai di bursa Tanah Air. “Kami menjadi belajar, seperti menghitung nilai valuasi dan lainnya," ujarnya.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement