Pengguna Naik 116% Tahun Lalu, Gojek GoSend Ekspansi ke Asia Tenggara
Gojek mencatatkan peningkatan jumlah pengguna layanan GoSend hingga 116% pada 2021. Untuk menggaet lebih banyak pengguna, Gojek berencana ekspansi ke luar Pulau Jawa hingga pasar luar negeri tahun ini.
Head of Logistics Business Gojek Steven Halim mengatakan peningkatan pengguna 116% berasal dari para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penjual atau seller yang mengirimkan barangnya ke konsumen. Sedangkan, rata-rata order GoSend pada tahun lalu meningkat 70%.
Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun lalu, pendapatan seller juga meningkat 35% setelah menggunakan layanan GoSend. Sebanyak 71% seller mengaku layanan GoSend membantu menghemat waktu.
Steven mengatakan, alasan banyaknya seller yang menggunakan GoSend karena layanan lebih cepat. "Tahun lalu, 80% pengiriman dikemas kurang dari 12 menit. 90% GoSend instant diselesaikan dalam waktu 60 menit," kata Steven dalam konferensi pers virtual pada Jumat (28/1).
Alasan lainnya, dorongan dari mitra e-commerce, seperti Tokopedia. Hal ini membuat transaksi layanan GoSend API meningkat 41% pada kuartal pertama tahun lalu.
Head of Marketing Logistics Gojek Marsela Renata mengatakan, untuk lebih meningkatkan lagi jumlah pengguna, Gojek menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya perluasan wilayah atau ekspansi. "Setelah ada GoSend same-day intercity di kota-kota besar, kami siap ekspansi di berbagai wilayah lainnya di luar Pulau Jawa," katanya.
Gojek juga berencana ekspansi ke luar negeri. "Setelah di Vietnam, kami juga siap di kancah internasional, hadir di negara lain di Asia Tenggara," kata Marsela.
Selain ekspansi, Gojek berencana untuk memperluas kolaborasi dengan mitra lainnya, seperti mitra e-commerce.
Kemudian, Gojek berencana meningkatkan inovasi layanan. Beberapa peningkatan terutama terkait dengan kecepatan pengiriman, keamanan, dan efisiensi.
Tahun ini, Gojek juga akan meluncurkan fitur multi-delivery. Fitur itu memungkinkan mitra driver mengambil satu paket dari satu pengiriman dan mengirimkannya hingga lima lokasi.
Gojek juga berencana akan mulai mengandalkan kendaraan listrik pada layanan pengirimannya itu. Upaya pengembangan kendaraan listrik itu sejalan dengan target Gojek sebagai platform karbon-netral. Decacorn ini juga menargetkan transisi 100% kendaraan listrik roda dua pada 2030.