Pengguna Anjlok, Facebook Buat Notifikasi Tangkapan Layar Obrolan

Fahmi Ahmad Burhan
7 Februari 2022, 16:34
Facebook
Katadata
Facebook meluncurkan notifikasi tangkapan percakapan.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Facebook akan meluncurkan fitur notifikasi tangkapan layar (screenshot) obrolan di Facebook Messenger. Upaya ini sebagai siasat Facebook mengatasi anjloknya pengguna di platform tersebut.

Fitur notifikasi tangkapan layar sejauh ini hanya tersedia bagi pengguna AS. Facebook berencana memperkenalkan lebih luas lagi untuk penggunanya di Eropa dalam beberapa pekan mendatang.

Melalui fitur ini, pengguna akan mendapatkan notifikasi bila obrolan di Facebook Messenger ditangkap layar oleh pengguna lain. Untuk mendapatkan notifikasi, pengguna mesti mengaktifkan opsi menghilangkan pesan atau disappearing message.

"Pembaruan baru untuk obrolan di Messenger juga terenkripsi dari ujung ke ujung," kata Zuckerberg dikutip dari Independent pada Minggu (6/1). Facebook juga akan menambahkan GIF, stiker, dan reaksi ke obrolan terenkripsi di Messenger.

Facebook membuat fitur itu agar pengguna tidak seenaknya menangkap layar obrolan di platform. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menilai tangkapan layar obrolan membahayakan keamanan privasi pengguna.

"Kami membuat pembaruan untuk menghadirkan keamanan privasi yang lebih baik pada produk kami," ujar Zuckerberg.

Ia mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, Facebook akan fokus membangun proyek infrastruktur privasi utama yang akan mengkodekan komitmen privasi pada tingkat lebih dalam. "Ini menyangkut fondasi teknis kami untuk membuatnya lebih tahan lama dan membuat pengembangan produk lebih cepat di lingkungan yang berkembang ini," katanya.

Facebook membangun keamanan privasi seiring dengan penurunan pengguna. Per kuartal Oktober hingga Desember 2021, pengguna aktif harian Facebook turun sekitar setengah juta.

Akibat penurunan jumlah pengguna itu, pekan lalu harga saham induk Facebook, Meta pun sempat turun lebih dari seperempat dari nilainya. "Ini menandai pertama kalinya platform mengalami penurunan seperti itu,” demikian dikutip dari Forbes, pekan lalu (4/2).

Zuckerberg yang memiliki 12,8% saham Meta kehilangan kekayaan US$ 29 miliar atau sekitar Rp 417 triliun.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...