Fintech Bakal Makin Gencar Akuisisi Bank Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
3 Maret 2022, 08:00
fintech, perbankan
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Ilustrasi fintech

Perusahaan teknologi finansial atau fintech diperkirakan akan semakin masif mengakusisi atau berinvestasi di perbankan pada 2022. Langkah ini didorong berbagai keuntungan seperti integrasi layanan hingga efisiensi biaya.

Tren akuisisi fintech terhadap bank telah berlangsung sejak 2020 dan tahun ini akan semakin meluas. "Ini karena permintaan dari fintech yang ingin akuisisi bank tinggi," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro kepada Katadata.co.id, Rabu (2/3).

Beberapa akuisisi fintech terhadap bank di antaranya PT Dompet Karya Anak Bangsa, pengelola fintech pembayaran GoPay misalnya menguasai 22,16% saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) pada 2020.

Pada tahun lalu, fintech lending Akulaku atau PT Akulaku Silvrr Indonesia juga mengakuisisi 24,9% saham Bank Neo Commerce.

Kemudian, PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo menjadi pengendali PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) pada tahun lalu.

Terbaru, Tech in Asia melaporkan bahwa induk perusahaan fintech lending Modalku, Funding Societies terlibat dalam pembelian saham di Bank Index.

Eddi mengatakan, ada sejumlah alasan fintech mengakuisisi bank. Pertama, untuk mendapatkan izin layanan yang tidak didapatkan sebelumnya. "Dengan dia punya izin bank akan bantu bisnisnya," katanya.

Selain itu, fintech mengakuisisi bank untuk mengurangi biaya penyaluran dana.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...