Strategi Digital JNE Hadapi Persaingan di Bisnis Logistik

Andi M. Arief
5 April 2022, 21:01
logistik, IDEkatadata2022, JNE
Katadata
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi dalam Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2022 yang diadakan Katadata, Selasa (5/4).

Perusahan yang sudah lama berkecimpung di bidang logistik, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), mampu bersaing dengan para pemain baru berkat adopsi teknologi digital. Salah satunya dengan menggunakan teknologi digital yang membuat perusahaan dapat menghubungkan antar jaringan logistik. 

Penggunaan teknologi itu membuat informasi keberadaan pengantaran barang dapat diketahui oleh berbagai pihak.
"Di dunia online, informasi jadi hal yang sangat penting, ditunggu, baik pihak shipper maupun pihak receiver. Keduanya butuh informasi," kata Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi dalam Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2022 yang diadakan Katadata, Selasa (5/4).

Feriadi menilai digitalisasi penting lantaran kini persaingan di bisnis logistik semakin berat dengan masuknya investor asing ke pasar dalam negeri. Pemain asing tertarik masuk ke Indonesia karena populasi penduduk Indonesia yang menduduki peringkat keempat dunia.

Tantangan bisnis logistik lainnya yakni menghadapi kondisi geografi Tanah Air yang terdiri dari banyak pulau. Riset yang diadakan perusahaan asal Singapura, Momentum Works,  pada Juli 2021, mendata Indonesia memiliki indeks logistik terendah di Asia Tenggara bersama Malaysia, yakni sebesar 3,2 dari skala 5,0. 

Selain bentuk geografi, sebaran penduduk di dalam negeri pun terpusat di Pulau Jawa hingga 54%, sedangkan total populasi di Pulau Kalimantan dan Papua hanya berkontribusi sekitar 11%. Hal ini membuat adanya disparitas biaya logistik antara di Pulau Jawa dan non-Pulau Jawa.

Momentum Works mencatat ada empat faktor yang mempengaruhi ongkos logistik, yakni jarak, aksesibilitas, volume, dan frekuensi pengiriman. Secara rata-rata pengiriman barang dari Jakarta ke Jawa TImur akan memakan waktu tiga hari dengan ongkos US$ 1,8 per kilogram (Kg). Sementara itu, ongkos pengiriman dari Jakarta ke Papua Barat mencapai US$ 8,2 per Kg dengan waktu pengantaran enam hari.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...