Pemerintah Bidik Potensi Ekonomi Digital Rp 4.500 Triliun pada 2030

Fahmi Ahmad Burhan
14 April 2022, 20:03
digital, huawei
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww.
Sejumlah warga berkumpul di satu tempat untuk bisa berkomunikasi menggunakan telepon genggam di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/10/2021).

Pemerintah memperkirakan ekonomi digital tumbuh delapan kali lipat dari sekitar Rp 600 triliun saat ini menjadi Rp 4.500 triliun pada 2030. Pemerintah gencar berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global untuk mengejar petumbuhan ekonomi digital.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, ada dua skenario dalam meraup potensi ekonomi digital Indonesia pada 2030. Pertama, skenario tanpa melakukan intensifikasi kecakapan digital. Kedua, skenario jika pemerintah menjalankan intensifikasi dengan menggaet berbagai stakeholder.

Bila menerapkan skenario pertama, pemerintah hanya akan meraup potensi ekonomi digital Rp 1.900 triliun atau 7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). "Sedangkan, jika bekerja bersama-sama dengan stakeholder maka Indonesia bisa meraup potensi ekonomi digital Rp 4.500 triliun dan kontribusi 17% terhadap PDB pada 2030," kata Dedy dalam konferensi pers virtual pada Kamis (14/4).

Kolaborasi dengan sejumlah stakeholder tersebut menjadi kebutuhan bersama. "Kolaborasi jadi keharusan, tidak hanya inisiatif Kominfo atau pemerintah, tapi sektor swasta, termasuk Huawei," katanya.

Huawei yang berencana meningkatkan bisnis digital berkomitmen mendukung tujuan pemerintah. "Pada 2020, Huawei berkomitmen untuk menyiapkan setidaknya 100 ribu SDM cakap digital. Ini untuk mendukung pencapaian tujuan pemerintah hingga 2025," kata CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...