Saham Perusahaan Teknologi Runtuh, Softbank Rugi Rp 395 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
13 Mei 2022, 09:56
Pejalan kaki melintas di salah satu gedung Softbank di Jepang.
123RF.com/Tupungato
Pejalan kaki melintas di salah satu gedung Softbank di Jepang.

Salah satu investor Grab, SoftBank, mencatatkan rekor kerugian US$ 27 miliar atau Rp 395 triliun pada unit investasinya, Vision Fund. Kerugian disumbang runtuhnya saham perusahaan teknologi seiring dengan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang menaikkan suku bunga acuan.

Dikutip dari CNBC Internasional, kerugian Vision Fund pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2022 itu menjadi yang terbesar sejak dana investasi dimulai pada 2017.

Advertisement

Kerugian Vision Fund juga berkontribusi pada rekor kerugian tahunan US$ 13 miliar atau Rp 190 triliun untuk seluruh unit grup SoftBank. Sahamnya pun ditutup anjlok 8% di Jepang pada perdagangan Kamis (12/5).

Selain Vision Fund, saham sejumlah teknologi anjlok merespons kenaikan suku bunga The Fed. Pasar global bergejolak karena investor bersaing dengan suku bunga The Fed dan tingkat inflasi yang merajalela. Ini membuat investor melarikan diri dari saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi.

"Faktor ini telah menyebabkan kebingungan di dunia dan di pasar," kata pendiri SoftBank Masayoshi Son dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/5).

Di Amerika, harga saham unicorn di Silicon Valley memang anjlok dan bahkan beberapa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Mereka pun disebut ‘zombi unicorn’. Dikutip dari NBC News, frasa ini merujuk pada startup dengan valuasi jumbo, tetapi goyah dan membutuhkan investor untuk bertahan hidup.

Silicon Valley adalah pusat inovasi di Amerika yang mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Tesla, Twitter hingga Yahoo. Letaknya di selatan San Francisco, California, AS. Wilayah ini menampung sekitar 2.000 perusahaan teknologi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement