Industri Gim Ditekan Beijing, Tencent Catat Kinerja Terburuk Sejak IPO

Fahmi Ahmad Burhan
19 Mei 2022, 09:56
Tencent, gim, game
123RF
Cina yang menerapkan aturan ketat gim membuat bisnis Tencent terpuruk.

Kinerja bisnis raksasa gim asal Cina Tencent terpuruk sejak mencatatkan saham perdana atau IPO pada 2004. Kinerja buruk itu dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 dan tekanan pemerintah Cina kepada industri gim.

Dikutip dari Reuters, total pendapatan Tencent pada kuartal pertama tahun ini adalah US$ 20 miliar. Angkanya kira-kira sama dengan periode yang sama tahun lalu dan di bawah perkiraan rata-rata analis US$ 20,8 miliar.

Laba bersih Tencent juga turun 51% menjadi US$ 3,4 miliar di bawah perkiraan analis. "Ini menjadi kinerja terburuk sejak go public pada 2004," demikian dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).

Advertisement

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kinerja Tencent jeblok. Pertama terkait dengan bisnis periklanan. Raksasa gim ini mengatakan bahwa penjualan iklan mereka merosot 18% pada kuartal pertama 2022.

Penyebab merosotnya penjualan iklan adalah pembatasan atau lockdown akibat pandemi Covid-19 di Cina. "Wabah Covid-19 muncul sebagai tantangan yang lebih besar," kata Presiden Tencent Martin Lau.

Bisnis iklan Tencent juga mendapat pukulan dari para pesaing, termasuk pemilik TikTok, ByteDance.

Kedua, karena tekanan dari Beijing. Chief Strategy Officer Tencent James Mitchell mengatakan, peraturan dari pemerintah Cina merugikan banyak pundi-pundi pendapatan Tencent, termasuk bisnis gim.

Pendapatan gim domestik Tencent pun turun 1% pada kuartal pertama 2022. Sedangkan pendapatan gim internasional hanya naik 4%.

Pemerintah Cina membekukan lisensi gim baru selama delapan bulan. Beijing memang kembali mengeluarkan lisensi pada April, tetapi ini tidak termasuk untuk judul gim dari Tencent, seperti Honour of Kings dan Call of Duty.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement