Grab Buat Layanan Peta, Bidik Pasar Rp 14 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
10 Juni 2022, 14:54
Grab
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab.

Decacorn asal Singapura Grab meluncurkan layanan peta bernama GrabMaps. Melalui layanan itu, Grab berupaya menangkap peluang pasar pemetaan dan layanan berbasis lokasi senilai US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun di Asia Tenggara per tahunnya.

GrabMaps menawarkan solusi pemetaan business to business (B2B) untuk sejumlah sektor perusahaan di tujuh negara operasional Grab. Layanan ini ditargetkan sepenuhnya beroperasi pada kuartal III 2022.

Co-founder Grab Tan Hooi Ling mengatakan perusahaan menyediakan layanan peta karena mempunyai keunggulan dibandingkan pemetaan konvensional. Awalnya, GrabMaps dibuat untuk menjawab kebutuhan Grab sendiri. Ini agar perusahaan bisa memberikan layanan seperti berbagi tumpangan atau ride-hailing secara efektif.

GrabMaps hendak menjawab kebutuhan di setiap wilayah Asia Tenggara. "Jalan dan gang sempit yang umumnya dijumpai di GrabMaps seringkali tidak muncul di peta konvensional," kata Tan dalam siaran pers, Kamis (9/6).

Pada layanan ini Grab menawarkan solusi pemetaan, misalnya Base Map Data. Solusi ini memungkinkan perusahaan mengambil data dari Grab, seperti tempat, jalan, lalu lintas, serta gambar.

Solusi ini memanfaatkan kumpulan data peta yang baru dan berkembang pesat di Asia Tenggara dari ibu kota hingga kota tier 3.

Kemudian, GrabMaps menyediakan solusi pembuatan peta dan layanan software sendiri. Dalam menyediakan solusi ini, Grab mengandalkan inovasi kamera Kartacam yang dapat menyesuaikan kondisi pasar.

Melalui layanan ini, perusahaan tetap dapat menjaga keseimbangan kualitas dengan solusi konvensional.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...