Daftar Raksasa Perusahaan Teknologi yang PHK Ribuan Orang

Lenny Septiani
9 November 2022, 16:50
PHK, Microsoft, facebook
123rf.com
Ilustrasi PHK karyawan

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus melanda berbagai startup dan perusahaan raksasa teknologi global sejak awal tahun. Jumlah PHK terus bertambah, seiring meningkatnya inflasi dan suku bunga, kekhawatiran resesi, anggaran investasi semakin mengetat, hingga pendanaan yang seret.

Laporan layoffs.fyi menunjukkan, terdapat 757 startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya sejak awal 1 Januari hingga 8 November 2022. Secara total, terdapat 104.791 karyawan dirumahkan oleh ratusan startup tersebut.

Adapun salah satu perusahaan yang melakukan PHK terbesar tahun ini adalah Twitter. Pemilik baru Twitter Elon Musk
memecat 3.700 karyawannya pada awal November ini. Layoffs.fyi menyebut jumlah PHK di Twitter tersebut menempati peringkat terbesar kedua secara global.

Selain Twitter, beberapa perusahaan teknologi lainnya akan menempuh langkah yang sama:

Meta

CEO Meta Mark Zuckerberg akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. PHK di perusahaan induk Facebook itu mulai Rabu pagi waktu setempat (9/11). Mark sudah menyampaikan rencananya dalam pertemuan yang melibatkan ratusan eksekutif.

Wall Street Journal menyebutkan pemotongan jumlah karyawan diperkirakan akan mencapai ribuan orang. PHK ini bakal menjadi yang terbesar tahun ini di sektor teknologi. Berdasarkan sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, Head of Human Resources Meta Lori Goler mengatakan karyawan yang di PHK akan mendapat pesangon sebesar empat bulan gaji.

Sumber mengungkapkan, Mark mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas kesalahan langkah perusahaan dan optimismenya yang berlebihan tentang pertumbuhan yang menyebabkan kelebihan staf.

Berdasarkan laporan tersebut, direktur perusahaan di berbagai bagian organisasi mulai memberi tahu bawahan mereka tentang pemotongan dan reorganisasi setelah pertemuan. Hingga akhir September, Meta memiliki lebih dari 87.000 karyawan.

Twitter

Twitter akhirnya memutuskan untuk memberhentikan 3.700 pekerja mereka pada Jumat (4/11). Pemilik baru Twitter, Elon Musk,mengatakan keputusan ini diambil sebagai jalan terakhir karena perusahaan mengalami kerugian.

"Sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari US$4 juta/hari," tulis Musk dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (5/11).

Setiap orang yang keluar akan mendapatkan tiga bulan pesangon. "50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," kata Musk.

Menyitir laporan Reuters, jumlah PHK ini merupakan 50% dari jumlah keseluruhan karyawan yang bekerja di perusahaan yang telah berdiri selama 16 tahun.

Berdasarkan unggahan Twitter para staf perusahaan yang dikutip Reuters, PHK terjadi kepada banyak divisi, dari divisi komunikasi, tim pengelola moderasi konten, hak asasi manusia dan etika pembelajaran mesin.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...