Startup Biofarmasi Etana Asal RI Raih Pendanaan Investor Global

Lenny Septiani
21 Maret 2023, 18:41
Pabrik startup biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).
Katadata/Etana
Pabrik startup biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).

Startup biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) asal Indonesia mendapatkan investasi putaran baru yang dipimpin oleh DEG. Pendanaan ini juga diikuti oleh Yunfeng Capital, HighLight Capital dan East Ventures.

Etana tak menyebutkan jumlah dana yang diperoleh. Perusahaan akan menggunakan dana dalam putaran ini untuk memperkuat pipeline dan portfolio perusahaan sebagai produsen bahan baku obat biologi.

“Kami akan menggunakan dukungan yang diperoleh dari investor untuk mengembangkan kemampuan produksi biofarmasi lokal,” kata Presiden Direktur Etana Nathan Tirtana dalam keterangan pers, dikutip Selasa (21/3). Hal ini sejalan dengan kebijakan yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

Nathan mengatakan Etana sebagai startup biofarmasi Indonesia, berupaya untuk menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif untuk pasien di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

Ia menjelaskan Etana berupaya mengatasi tantangan penyakit kanker dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya di pasar Asia Tenggara termasuk vaksin. “Kami yakin produk biologi ini dapat memberikan pengobatan yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Perusahaan berkomitmen untuk membangun kapasitas produksi dengan kandungan lokal yang tinggi dan teknologi tinggi untuk mammalian cell sebagai bahan obat monoclonal antibodies. Saat ini, Etana berfokus pada produksi biofarmasi lokal untuk platform mRNA, protein, dan monoclonal antibodies.

Anggota Dewan Manajemen DEG Monika Beck mengatakan perusahaaannya sebagai lembaga pembiayaan yang berkembang, berkomitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Salah satunya meningkatkan pelayanan kesehatan.

Melalui kerjasama dengan Etana, “kami berupaya membantu masyarakat di negara berkembang untuk mendapatkan akses yang mudah terhadap obat-obatan biologi dan vaksin MRNA yang berkualitas tinggi," katanya.

Managing Director Yunfeng Fund Dr. Huang Xiao mengatakan dengan semakin berkembangnya industri obat inovatif di Cina, keinginan untuk berkembang bertepatan dengan permintaan pasar Asia Tenggara akan produk obat biologis yang unggul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Etana sebagai perusahaan biofarmasi di Asia Tenggara memiliki kemampuan produksi vaksin, kemampuan klinis dan registrasi, dan memiliki tenaga pemasaran yang kuat.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...