SKK Migas Panggil Shell soal Data 32 Perusahaan Minati Blok Masela

Image title
7 Agustus 2020, 18:48
Shell, blok masela, migas
Arief Kamaludin | Katadata
Shell rencana hengkang dari Blok Masela.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas berencana memanggil Shell Upstream Overseas Ltd pada pekan depan terkait 32 perusahaan yang meminati proyek gas alam cari atau LNG Abadi Blok Masela. Tujuannya untuk mengetahui kelanjutan proses pencarian mitra oleh anggota konsorsium bila Shell hengkang dari Blok Masela.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan meski Shell berniat untuk hengkang dari Blok Masela, perusahaan asal Belanda tersebut berkomitmen untuk mendukung berjalannya pengembangan blok tersebut.

Advertisement

SKK Migas perlu mengetahui perkembangan proses lebih lanjut dari 32 perusahaan yang meminta dibukakan data room blok Masela. Kewenangan untuk mengaskes data room Blok Masela masih menunggu persetujuan Kementerian ESDM.

"Saya belum dapat laporan resmi dari Shell. Mungkin minggu depan saya minta konsorsium untuk melaporkan," kata dia saat ditemui di gedung Kementerian ESDM, Jumat (7/6).

Sebelumnya, Dwi menyebut harga LNG yang rendah membuat kontraktor kontrak kerja sama ragu untuk melanjutkan pengembangan blok migas di Indonesia. Salah satunya kontraktor Blok Masela, Inpex Corporation dan Shell Upstream Overseas Ltd.

"Saat ini harga LNG US$ 2,2 per MMBTU. Ini yang membuat ketakutan project owner seperti Abadi Masela untuk mengeksekusi proyek ke depan," ujar Dwi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement