Ekonomi 2017 Tak Capai Target, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Ameidyo Daud Nasution
5 Februari 2018, 21:03
sri mulyani
Arief Kamaludin|Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons laporan Badan Pusat Statistik yang merilis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 sebesar 5,07%. Pertumbuhan ekonomi yang tak sesuai target APBN 2017 sebesar 5,2% ini disebabkan konsumsi masyarakat yang hanya mencapai pertumbuhan 4,95% atau melambat 0,05% dari 2016.

"Karena konsumsi kita tidak meloncat, kalau anda lihat pertumbuhan ekonomi dapat 5-6% itu (dengan) pertumbuhan konsumsi di level 5,5% bahkan 6%," kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).

Sri menyatakan pemerintah masih mempelajari penyebab melambatnya konsumsi rumah tangga. Salah satu perkiraannya karena inflasi 2017 yang lebih tinggi dari 2016 lalu. "Kami lihat (konsumsi) kuartal terakhir lebih lemah dari tahun lalu, mungkin karena inflasi lebih tinggi," ujar dia.

(Baca juga: Konsumsi Masyarakat Lesu, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Tertahan 5,07%)

Meski pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 di bawah target, Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2017 yang mencapai 5,19% merupakan pencapaian yang baik. "Lebih tinggi dari perkiraan, karena prediksi kami 5,11%," kata dia.

Sri Mulyani juga memaparkan data BPS mengenai kenaikan Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi yang cukup terjaga di atas 6% menunjukan hal yang positif. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang bertopang investasi merupakan hal yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...