Risiko Turun, Dana Asing Masuk Rp 137 Triliun Sejak Awal Tahun

Desy Setyowati
8 Desember 2017, 21:03
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Dolar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebutkan, aliran dana asing (capital inflow) pada periode Januari 2017 hingga November 2017 mencapai Rp 137 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya sekitar Rp 126 triliun.

Agus menjelaskan, peningkatan capital inflow karena risiko investasi yang diindikasikan dari risiko gagal bayar (Credit Default Swap/CDS) obligasi Pemerintah Indonesia, yang menurun. Pada awal tahun, CDS berada di level 157, dan pada saat ini turun di kisaran 94. Penurunan CDS bisa dibilang kabar baik, mengingat instrumen itu merupakan indikator persepsi risiko berinvestasi di suatu negara.

"Kami lihat CDS itu bahkan sampai di kisaran 91-92. Kalau sekarang ada di kisaran 94, itu kan artinya di bawah 100," kata dia ditemui di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (8/12).  (Baca: Dana Asing di Pasar Keuangan Rp 130 T, Lebih Rendah dari Tahun Lalu)

Risiko investasi yang menurun ini yang tak menyurutkan minat asing berinvestasi di Indonesia, meskipun kondisi global penuh dengan ketidakpastian ekonomi. Misalnya di Amerika Serikat yang sempat diwarnai pembahasan anggaran yang berlarut-larut yang dipicu isu permintaan kenaikan anggaran pertahanan.

Sementara di kawasan Eropa, kondisi memanas akibat konflik perbatasan antara Irlandia dengan Irlandia Utara. "Hal-hal seperti ini tetap terjadi. Tapi secara umum dampaknya kepada Indonesia, tetap terjaga. Indikator menunjukan pemulihan. Flow dana ke Indonesia tetap baik," tutur dia.

Sekalipun ada dana asing yang juga keluar (capital outflow), menurut dia karena pola akhir tahun menjelang natal dan tahun baru. Biasanya investor melakukan aksi ambil untung (taking profit) untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari keagamaan di akhir tahun.

(Baca juga: Modal Tiongkok Guyur Startup Lokal)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...