Sri Mulyani Pantau Orang Kaya Indonesia dalam Daftar Paradise Papers

Dimas Jarot Bayu
6 November 2017, 15:39
sri mulyani
Arief Kamaludin|Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan memantau data Paradise Papers.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan memantau seluruh daftar nama orang yang diduga terlibat dalam laporan Paradise Papers. Laporan yang terdiri dari 13,4 juta dokumen itu mengungkapkan data orang-orang kaya di seluruh dunia yang menanamkan investasinya melalui perusahaan cangkang (offshore) di luar negeri untuk mendapat pajak rendah atau tidak membayar pajak.

Sri mengatakan, Paradise Papers akan menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Apalagi, pemerintah tengah berkomitmen memerangi aliran dana melalui pembentukan perusahaan cangkang sebagai bentuk penghindaran pajak. Komitmen pemerintah ditunjukkan dengan bergabung Satuan Tugas Aksi Keuangan (Financial Action Task Force/FATF). FATF merupakan badan anti pencucian uang internasional yang merumuskan standar tindak pencucian uang.

Advertisement

"Pada dasarnya, kalau kami melihat dari semua data seperti yang sudah disampaikan untuk kerja sama internasional dan dalam rangka memerangi apa yang disebut flow of fund yang sifatnya ilusif atau tidak sesuai aturan hukum itu akan jadi suatu perhatian," kata Sri di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (6/11).

(Baca: Heboh Paradise Papers, BKPM: Wajar Transaksi Lewat Negara Surga Pajak)

Dia mengatakan jika ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang melanggar peraturan perpajakan, pemerintah tak segan membongkar data orang tersebut untuk melihat kepatuhan pajaknya. Bahkan, pemerintah dapat melakukan kerja sama internasional untuk mengusut kasus tersebut.

"Jika nanti ada hubungannya dengan perpajakan ya kami gunakan kerja sama internasional," kata Sri

Menurutnya, perhatian pemerintah saat ini adalah meningkatkan basis data perpajakan (tax-based) Indonesia, terutama dari kalangan superkaya. Laporan Paradise Papers dapat menjadi satu acuan untuk memperbaiki basis data perpajakan Indonesia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement