Erick Bela BUMN, Setoran Dividen Dua Kali Lipat dari PMN

Image title
15 September 2020, 12:08
BUMN, setoran dividen, PMN
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Penyertaan Modal Negara (PMN) yang selama ini diberikan kepada perusahaan pelat merah kerap dianggap hanya menambah beban negara. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan setoran dua kali lipat dibandingkan PMN yang menggunakan uang negara.

"Persepsi PMN selama ini tidak baik, tapi kalau dilihat antara dividen dengan PMN itu jumlahnya berbalik," kata Erick usai rapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (14/9).

Berdasarkan data Kementerian BUMN, BUMN menyetorkan dividen ke negara mencapai Rp 254,86 triliun selama 2015-2020.  Adapun BUMN menerima PMN sebesar Rp 117,84 triliun pada kurun waktu yang sama. "Jadi nilai dividen dua kali lipat lebih dari PMN," kata Erick.

Tidak hanya dari pembagian dividen, perusahaan milik negara juga rutin menyetorkan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Pada 2019 pajak yang disetorkan BUMN senilai Rp 284 triliun dan PNBP Rp 136 triliun.

"Selama ini PMN dianggap tidak baik, tapi jika dibandingkan dengan dividen dengan pajak BNPB, jauh sekali kontribusinya," katanya.

Erick mengatakan anggaran PMN akan diperjelas mana antara kepentingan penugasan dan aksi korporasi atau investasi.

PMN untuk BUMN pada 2021 mendatang diperkirakan mencapai Rp 37,18 triliun. Nilai tersebut, sudah termasuk tambahan PMN yang diajukan oleh Erick sebelumnya untuk kegiatan farmasi. Angka ini masih dalam proses pembahasan dengan Komisi VI DPR.

Salah satunya, PT Bio Farma akan memperoleh PMN. Dana tersebut untuk membangun fasilitas produksi bahan dasar masker yang selama ini masih tergantung impor.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...