Tiga Proyek Besar Properti di Balik Meroketnya Harga Saham Pollux 179%

Image title
28 September 2020, 18:31
Pollux, saham, properti, saham melonjak
www.technopolis-pollux.com
Ilustrasi. Proyek properti Pollux.

Manajemen PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) menjelaskan penyebab lonjakan harga sahamnya hingga 179,61% dalam tiga pekan. Bursa Efek Indonesia saat ini masih menghentikan sementara atau suspensi setelah lonjakan saham menyentuh Rp 10.150 per saham, padahal pada akhir Agustus 2020 masih Rp 3.630 per saham.

"Kenaikan harga saham lebih didasarkan pada ekspektasi pasar terhadap performa perusahaan di 2020 seperti penyelesaian tiga proyek besar," kata Direktur Pollux Properti Donisius Adi dalam paparan publik insidentil, Senin (28/9).

Advertisement

Donisius Adi menjelaskan, ketiga proyek itu adalah World Capital Tower di daerah perkantoran DKI Jakarta, Chadstone di Cikarang, Jawa Barat, dan proyek Meisterstadt di Batam. Ketiganya, menjadi ujung tombak perusahaan tahun ini karena penyelesaian dan serah terimanya dilakukan tahun ini.

Seperti proyek perkantoran World Capital Tower yang memiliki 51 lantai, telah beroperasi sejak awal tahun ini. Lalu, proyek Chadstone yang memiliki 4 tower apartemen dengan total 3.524 unit, sejak April 2020 sudah mulai diserahterimakan secara bertahap. Sedangkan Pollux Mall Chadstone, sudah mulai beroperasi sejak awal tahun ini.

Begitu pula dengan proyek Meisterstadt yang terdiri dari 4 tower apartemen, 113 ruko dan mall, telah memulai serah terima apartemen secara bertahap tahun ini. "Dimulai dari unit apartemen tower A1 dan dilanjutkan secara bertahap untuk tower selanjutnya. Pollux Mall Batam, ditargetkan beroperasi akhir tahun ini," kata Donisius Adi.

Selain itu, pergerakan harga saham Pollux Properti secara signifikan pada bulan ini, didasarkan pada aksi korporasi dengan meningkatkan kepemilikan di beberapa anak perusahaan dan divestasi satu aset untuk fokus ke proyek properti terintegrasi.

Donisius Adi mengatakan, tahun ini Pollux Properti menambah kepemilikan dari 32,2% menjadi 99,99% di PT Pollux Aditama Kencana yang merupakan pengembang proyek Chadstone. Lalu, perusahaan juga melakukan penambahan kepemilikan dari 50% menjadi 99,9% di PT Duta Megah Laksana, pengembang proyek kondotel Amarsvati di Lombok.

"Dengan penambahan porsi kepemilikan, diharapkan ke depan mampu berkontribusi terhadap pendapatan penjualan maupun recurring income dari proyek-proyek itu," kata Donisius Adi.

Selain investasi, perusahaan juga berencana melakukan divestasi sebesar 60% kepemilikan saham pada PT Pollux Kemang Superblok kepada investor strategi pada triwulan III 2020. Alasan divestasi, perusahaan ingin fokus pada pengembangan proyek properti terpadu, sehingga divestasi bisa memperkuat posisi arus kas perusahaan.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, kenaikan saham Pollux Properti memang disebabkan oleh sentimen penyelesaian proyek dengan tepat waktu. "Meski telah menyelesaikan proyeknya, pergerakan harga sahamnya ya tidak begitu juga sih, macam roller coaster. Respons pelaku pasar berlebihan," katanya kepada Katadata.co.id.


Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas menilai, kurangnya likuiditas perdagangan saham Pollux di pasar, menjadi penyebab kenaikan saham yang signifikan. Saham Pollux Properti mayoritas atau 84,99% dimiliki oleh PT Borneo Melawai Perkasa dan PT Pollux Multi Artha yang memegang 0,01% sahamnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement