Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, IHSG Dibuka Naik hingga 1%

Image title
13 Januari 2021, 10:34
IHSG, bursa efek, Jokowi suntik vaksin
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir naik tembus level 6.000.

Presiden Jokowi menjadi orang Indonesia yang pertama divaksinasi Covid-19 pada hari ini di Istana Kepresidenan Jakarta. Dimulainya program vaksinasi ini mendorong kenaikan Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh level 6.464 atau naik 1,07% pada Rabu (13/1) pagi ini.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, vaksinasi ini menjadi tonggak baru bagi Indonesia. Euforia terkait dengan ekspektasi dan harapan akan pemulihan ekonomi mungkin akan terasa hingga ke pasar saham.

"Koreksi masih akan menghantui, namun sejauh mana pelaku pasar dan investor optimis (pemulihan ekonomi), pasar masih akan kembali mengalami penguatan hari ini," kata Nico dalam risetnya pagi ini.



Ia berharap pelaku pasar dan investor berhati-hati terkait dengan beberapa emiten yang harga sahamnya sudah berada di atas dari valuasinya. Hingga saat ini, Nico melihat kenaikkan harga saham tersebut dapat dijaga di area penguatan.

Tim riset Samuel Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak flat menanti kemungkinan efek samping yang serius atau tidak dari progrram vaksinasi. Bila tak ada, maka vaksinasi akan yang akan berlangsung masal kepada masyarakat Indonesia, menjadi sentimen positif."Hal tersebut dapat menjadi sentimen positif di tengah semakin banyaknya negara yang menyatakan negaranya dalam kondisi darurat Covid-19," kata tim riset tersebut.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai IHSG hari ini berpotensi melemah dengan area support di rentang level 6.394 hingga 6.353. Sedangkan, area resistance ada di level antara 6.476 hingga 6.435.

Secara teknikal pergerakan IHSG masuk ke area jenuh beli, mengindikasikan rentang pergerakan yang terbatas dan adanya potensi mengalami koreksi ataupun profit taking dalam jangka pendek. "Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan tingginya kasus Covid-19 di berbagai negara termasuk di Indonesia," kata Dennies dalam risetnya semalam.

Hingga pukul 09.10 WIB, secara total volume saham yang ditransaksikan sebanyak 3,14 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,96 triliun, dan dengan frekuensi sebanyak 202.326 kali. Tercatat ada 193 saham yang menguat, 123 saham lainnya melemah, dan 166 saham harganya stagnan.

Berdasarkan data RTI Infokom, saham yang menempati posisi top gainers adalah PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang hingga pukul 09.11 WIB menguat hingga 7,03% menjadi Rp 3.960 per saham. Begitu juga ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menguat 6,14% menjadi Rp 2.940 per saham.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...