RI Mulai Vaksinasi, Mengapa Saham Blue Chip Naik tapi Farmasi Anjlok?

Image title
13 Januari 2021, 18:05
bursa efek, vaksin virus corona, pandemi corona
AstraZeneca
Ilustrasi vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi menjadi orang Indonesia yang pertama kali menerima vaksin virus Covid-19. Pelaku pasar saham merespons positif momen tersebut. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,62% menjadi 6.435.

Investor asing juga berbondong masuk ke pasar saham Indonesia dengan membukukan nilai beli bersih mencapai Rp 1,05 triliun.

Advertisement

Yang menarik, harga saham tujuh emiten farmasi dan sektor pendukungnya anjlok menyentuh level terendah yang diijinkan oleh bursa atau auto reject bawah. Beberapa saham yang harganya anjlok hari ini seperti PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar 6,81% menjadi Rp 6.500 per saham.

Saham PT Indofarma Tbk (INAF) juga anjlok 6,81% menjadi Rp 6.500 per saham. Emiten farmasi swasta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga mengalami penurunan 6,85% menjadi Rp 1.565 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, harga saham perusahaan farmasi yang sudah tinggi membuat pelaku pasar melakukan aksi ambil untung alias profit taking.

Saham-saham yang malah terkerek program vaksinasi adalah emiten-emiten dengan nilai kapitalisasi pasar besar alias saham-saham blue chip. "Emiten blue chip secara tidak langsung bisa merespons kenaikan harganya karena investor asing bisa net buy pada saham blue chip," kata Sukarno.

Para investor asing memborong saham-saham blue chip dengan nilai beli bersih mencapai Rp 1,05 triliun. Asing memborong beberapa saham blue chip seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai bersih mencapai Rp 647,1 miliar. Lalu, pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai beli bersih Rp 162,6 miliar.

Kepala Divisi Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan, pelaku pasar telah merespons positif program vaksinasi sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac pada Senin (11/1).

Perolehan izin edar darurat ini membuat pelaku pasar dan masyarakat secara umum menjadi semakin percaya dengan keamanan vaksin. Pemberian izin ini menepis keraguan beberapa pihak atas keamanan vaksin karena riset yang sangat cepat.

Apalagi ditambah Presiden menjadi orang pertama yang divaksin. "Itu strategi bagus untuk menunjukkan keamanan dari vaksin. Mungkin ini strategi Pak Jokowi untuk membangun kenyamanan masyarakat," kata Hariyanto.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement