Investor Asing Kembali, Penawaran Surat Utang Negara Lampaui Target

Agatha Olivia Victoria
13 April 2021, 20:39
SUN, lelang
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi.

Kementerian Keuangan mencatat jumlah penawaran yang masuk pada lelang surat utang negara (SUN) Selasa (13/4) mencapai Rp 42,97 triliun. Jumlah ini melampaui target yang diumumkan yakni Rp 30 triliun-45 triliun dan mencerminkan peningkatan permintaan SUN dibanding lelang sebelumnya.

Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, tingginya minat investor dalam lelang kali ini menunjukan kondisi pasar keuangan sudah mulai mengalami perbaikan.

"Ini ditandai dengan stabilnya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun di bawah 1,7%. Premi risiko investasi RI juga menurun 1,47 basis poin dibanding kemarin," kata Deni kepada Katadata.co.id, Selasa (13/4).

Penawaran masuk SUN tenor 10 tahun dan 20 tahun menjadi seri yang paling besar dibandingkan dengan seri-seri lainnya dengan proporsi 53,6% dari total penawaran masuk pada lelang hari ini. Kondisi ini mencerminkan bahwa investor sudah mulai berminat SUN tenor panjang.

Selain itu, partisipasi asing meningkat dibandingkan lelang SUN sebelumnya dengan minat terbesar pada tenor lima tahun dan 10 tahun. Penawaran masuk investor asing mencapai 11,1% dari total penawaran yang masuk di lelang hari ini.

Adapun imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang pada lelang kali ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada tenor 10 tahun yang mencapai 23 bps, disusul dengan tenor 20 tahun yang mencapai 16 bps. Penurunan yield tersebut berdampak pada semakin rendahnya cost of fund pemerintah.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, Deni menuturkan bahwa pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 24,227 triliun. Karena belum mencapai target, akan dilaksanakan lelang SUN tambahan (Green Shoe Option/GSO) pada esok hari.

"Imbal hasil yang ditawarkan pada lelang GSO tersebut menggunakan yield rata-rata tertimbang yang sama dengan hasil lelang hari ini," ujarnya.

Penawaran yang masuk dalam lelang SUN pemerintah sempat menurun sebelumnya. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri TBK Rully Arya Wisnubroto menilai, penurunan penawaran lelang memang merupakan dampak negatif global, terutama terkait dengan volatilitas imbal hasil obligasi AS. Namun, hanya bersifat sementara. "Terutama karena adanya spekulasi akan kenaikan inflasi di AS," ujar Rully kepada Katadata.co.id, Selasa (2/3).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...