Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 136 Miliar

Agatha Olivia Victoria
8 Juni 2021, 13:40
cadangan devisa, rupiah
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat.

Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia Mei 2021 sebesar US$ 136,4 miliar, turun dari US$ 138,8 miliar. Penurunan ini antara lain dipengaruhi transaksi pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Cadangan devisa itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (8/6).

Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Langkah tersebut juga seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.



Utang pemerintah terus meningkat di tengah pandemi. Kementerian Keuangan mencatat, posisi utang pemerintah per akhir April 2021 mencapai Rp 6.527,29 triliun tau melonjak 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5.172,48 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...