Kewajiban Neto Investasi RI Naik ke US$ 278 M Terdongkrak Modal Asing

Abdul Azis Said
25 Maret 2022, 13:08
investasi, modal asing,
Pexels/Karolina Grabowska
Dolar Amerika

Bank Indonesia melaporkan kewajiban neto investasi internasional Indonesia kembali meningkat pada akhir 2021 menjadi US$ 278,6 miliar atau naik US$ 1,3 miliar dari akhir kuartal III. Kenaikan ini dipengaruhi peningkatan aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung pada periode tersebut.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi kewajiban neto investasi Indonesia pada akhir tahun lalu setara dengan 23,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Peningkatan pada kewajiban tersebut sejalan dengan peningkatan dari sisi kewajiban finansial luar negeri (KFLN), sementara posisi aset finansial luar negeri (AFLN) turun.

Advertisement

Posisi KFLN Indonesia meningkat tipis, sejalan dengan aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung. Angkanya naik 0,1% dibandingkan kuartal III 2021 menjadi US$ 709,6 miliar pada akhir kuartal IV.

"Peningkatan kewajiban tersebut antara lain disebabkan oleh aliran masuk investasi langsung dalam bentuk ekuitas sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat (25/3).

Peningkatan KFLN juga dikontribusikan oleh faktor revaluasi positif atas nilai instrumen keuangan domestik yang dipengaruhi kenaikan kinerja saham serta penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Sebaliknya, posisi aset finansial Indonesia turun sejalan dengan kebutuhan pembiayaan. Pada akhir tahun lalu, posisi AFLN sedikit turun sebesar 0,2% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi US$ 431 miliar pada akhir kuartal IV.

"Penurunan aset investasi lainnya bersumber dari penarikan simpanan sektor swasta domestik pada bank di luar negeri sejalan dengan kebutuhan pembiayaan aktivitas perekonomian serta penurunan cadangan devisa antara lain disebabkan oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah," kata Erwin.

Namun, penurunan lebih lanjut pada aset luar negeri Indonesia tertahan oleh revaluasi positif akibat peningkatan rerata indeks saham dan harga aset lainnya pada negara penempatan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement