BI Kembali Revisi Proyeksi Ekonomi Global Jadi 3,4% Efek Perang Rusia

Abdul Azis Said
24 Mei 2022, 16:32
ekonomi global, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta.

Bank Indonesia (BI) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari semula 3,5% menjadi 3,4%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan terdapat risiko penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi tahun ini karena perang Rusia dan Ukraina.

"(Perang) menyebabkan gangguan mata rantai global terus berlanjut dan meningkat, dan itu tentu saja mengurangi volume perdagangan dunia sebagai salah satu kontribusi dalam perekonomian global," ujar Perry dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/5).

Advertisement

Lebih lanjut, sejumlah negara juga menghadapi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat perang. Ekonomi Eropa akan menjadi yang paling terdampak oleh perang karena hubungannya yang dekat dengan Rusia dan Ukraina baik dalam hal transaksi perdagangan maupun geografis.

Namun, Eropa bukan satu-satunya yang terdampak oleh perang. Efek rambatannya akan terasa terutama di Amerika Serikat, India dan Jepang. Kondisi ini diperparah dengan risiko perlambatan yang juga akan dihadapi ekonomi terbesar dunia yaitu Cina.

"Penurunan pertumbuhan ekonomi dari Cina karena meningkatnya kasus Covid-19 dan langkah-langkah yang sedang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran kasus Covid-19," ujarnya.

Di samping itu, harga komoditas global masih meningkat, termasuk komoditas energi, pangan, dan logam, sehingga memberikan tekanan pada inflasi global. Peningkatan inflasi global tersebut mendorong percepatan normalisasi kebijakan moneter di negara maju, termasuk AS, dan negara berkembang, yang berdampak pada peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement