Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI Potensi Turun Jadi 4,6% Efek Global

Abdul Azis Said
22 Juni 2022, 11:53
Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 5,1%. Namun, perekonomian domestik bisa tumbuh lebih lambat dari proyeksi tersebut hingga 0,5 poin persentase lebih rendah seiring meningkatnya beberapa dampak ekonomi global.

Bank Dunia menyebut kondisi ekonomi global berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di antaranya, tekanan inflasi yang tinggi akan memaksa realokasi anggaran fiskal dari belanja dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ke belanja subsidi tanpa target.

Risiko lainnya yakni penurunan permintaan untuk ekspor komoditas, serta pembiayaan eksternal yang ketat bakal berdampak pada biaya pinjaman dan investasi sektor swasta.

"Dalam skenario seperti itu, pertumbuhan Indonesia bisa lebih rendah dari yang diantisipasi dan mencapai 4,6% pada 2022 dan 4,7% pada 2023," kata Bank Dunia dalam laporan terbarunya, Rabu (22/6).

Dalam proyeksi baseline Bank Dunia, perekonomian RI bisa tumbuh 5,1% pada tahun ini dan 5,3% pada tahun depan. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu 3,7%. Meski demikian, proyeksi tahun ini sebetulnya sudah dipangkas 0,1 poin persentase dari laporan perkiraan awal tahun ini.

Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa di atas 5% atau lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 3,7%.  "Kami perkirakan pertumbuhan Indonesia tahun ini di sekitar 5,1% sampai 5,2%," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022, Kamis (21/4).

Bank Dunia mengatakan pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini didorong pent-up demand, menguatnya kepercayaan konsumen dan aktivitas perdagangan yang membaik. Pulihnya permintaan dengan adanya pent-up demand ditambah kenaikan harga komoditas akan mengerek inflasi yang diperkirakan mencapai 3,6% pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...