BI: Ekonomi Indonesia Belum Pulih Meski Tumbuh 5,44% di Kuartal II

Abdul Azis Said
10 Agustus 2022, 11:28
bank indonesia, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Bank Indonesia menilai ekonomi Indonesia masih belum pulih, meski mencatat pertumbuhan ekonomi 5,4% pada kuartal kedua tahun ini. Pertumbuhan ekonomi menggeliat setelah ramadan saat kasus Covid-19 melandai.

"Ekonomi sedang sehat dan senang-senangnya makan tapi belum pulih benar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Rabu (10/8).

Advertisement

Perry menyatakan hal yang sama dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) awal pekan lalu. Pada pertemuan tersebut, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi sedang meningkat tapi belum pulih. BI mencatat konsumsi swasta baru naik pada saat ramadan. Bank sentral memperkirakan konsumsi masih akan terus naik, sehingga momentum pemulihan masih perlu terus dijaga.

Meski belum benar-benar pulih, Perry menyebut Indonesia patut bersyukur. Alasannya, pertumbuhan 5,44% pada kuartal II ini lebih tinggi dibandingkan kinerja ekonomi negara lain yang melambat. Misalnya Cina hanya tumbuh 0,4% pada kuartal II, padahal biasanya tumbuh di atas Indonesia. Amerika Serikat (AS) bahkan resmi masuk resesi teknikal setelah ekonomi terkontraksi 0,9%.

Pertumbuhan yang kuat pada periode April-Juni 2022 ini terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang berhasil tumbuh 5,51%. Komponen ini menyumbang lebih dari separuh pada perekonomian Indonesia.

Harga komoditas yang tinggi juga menjadi alasan ekspor Indonesia masih tumbuh kuat sepanjang kuartal II sebesar 19,74% YOY. Ekspor menyumbang hampir seperempat dari perekonomian RI. Komponen lainnya yang menyumbang besar bagi ekonomi dan masih tumbuh positif yakni investasi sebesar 3,07% YOY, sekalipun tidak setinggi kuartal sebelumnya 4,1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement