Pariwisata di Bali Potensi Terguncang Dampak Perlambatan Cina dan AS

Abdul Azis Said
11 Agustus 2022, 17:40
Bali, pariwisata
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym.
Delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 mengunjungi kawasan wisata Kertha Gosa, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (28/5/2022).

Bali dan Nusa Tenggara merupakan daerah yang perekonomiannya tumbuh paling rendah di Indonesia pada kuartal II 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sektor pariwisata di dua daerah tersebut belum pulih dipengaruhi melambatnya kunjungan turis asal Cina, Amerika dan Eropa.

Sri Mulyani menyebut lambatnya pemulihan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara karena kedua kawasan ini sangat bergantung dengan sektor pariwisata. "Arus masuk turis masih sangat tertahan, ini terutama karena kalau kita lihat di Cina ada lockdown, Eropa menghadapi perang dan inflasi tinggi sehingga perekonomiannya mulai melemah, AS juga seperti itu," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA Agustus, Kamis (11/8).

Kawasan Bali dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan paling rendah pada kuartal II yakni 3,94% saat kawasan lainnya tumbuh di atas 4%. Lebih rinci, pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 3,04%, Nusa Tenggara Timur 3,01% dan Nusa Tenggara Barat 5,99%.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), Bali menjadi satu-satunya provinsi yang ekonominya belum pulih dari pandemi. Hal ini terlihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan pada kuartal II 2022 yang masih lebih rendah Rp 2,3 triliun atau 94% dari level 2019 meski berhasil tumbuh positif pada kuartal II lalu.

Dengan tertahannya kunjungan turis dari beberapa negara besar seperti AS, Cina hingga Eropa, Sri Mulyani menyebut masih ada harapan untuk bisa menarik turis dari kawasan lain. "Sehingga yang masih bisa muncul mungkin relatif dari turis sekitar Asia di luar Cina, serta Australia," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...