Harga Komoditas Turun, BI Prediksi Deflasi 0,14% pada Agustus

Abdul Azis Said
19 Agustus 2022, 20:35
BI
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Sejumlah warga memilih barang belanjaan di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Bank Indonesia menyebut indeks harga konsumen (IHK) sampai dengan pekan ketiga Agustus mencatatkan deflasi 0,14% secara bulanan. Penurunan harga terutama pada komoditas bawang merah, cabai merah hingga minyak goreng.

"Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga Agustus 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga Agustus diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,14%," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (19/8).

IHK terakhir kali mencatatkan deflasi pada Februari lalu sebesar 0,02%. Inflasi secara bulanan pada bulan lalu bahkan mencapai 0,64%.

Erwin merincikan sejumlah komoditas pangan yang akan menyumbang deflasi bulan ini, terutama bawang merah yang deflasi 0,16% secara bulanan. Cabai merah mencatat deflasi sebesar 0,11%, minyak goreng sebesar 0,07%, cabai rawit sebesar 0,06% , daging ayam ras sebesar 0,05%, tarif angkutan udara sebesar 0,03%. Tomat juga mencatat deflasi sebesar 0,02%, serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar 0,01%.

Sebaliknya, komoditas yang mengalami inflasi pada periode minggu ketiga Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,08%. Rokok kretek filter inflasi sebesar 0,03%, telur ayam ras, air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01%.

Ramalan BI soal kemungkinan deflasi pada bulan ini sejalan dengan harga-harga komoditas utamanya pangan yang terpantau turun dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga berbagai jenis cabai turun dua digit. Cabai merah besar turun 23% menjadi Rp 61.100 per Kg pada hari ini. Harga cabai merah keriting turun 21% menjadi Rp 60.700 dan cabai rawit merah 20% menjadi Rp 66.200 per Kg.

Harga bawang merah turun 38% menjadi Rp 39.200 per Kg. Daging ayam ras turun 6% menjadi 34.500 per Kg. Berbagai jenis minyak goreng melanjutkan penurunan. Harga minyak goreng kemasan sederhana turun 10% menjadi Rp 17.900 per liter. Minyak goreng jenis kemasan premium turun 8% menjadi Rp 22.200 dan minyak goreng curah 6% menjadi Rp 14.00.

Sebaliknya, komoditas pangan yang harganya naik dalam sebulan terakhir yakni telur ayam ras 5% menjadi Rp 30.800 per Kg. Harga tepung juga naik 3% menjadi Rp 12.300 per Kg.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...