Bayangan Resesi 2023, Kemenkeu Bakal Hemat Sisa Anggaran Tahun Ini

Abdul Azis Said
28 Oktober 2022, 18:09
resesi, anggaran hemat
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Kementerian Keuangan bakal memprioritaskan belanja berkualitas dan merencanakan membentuk cash buffer alias kas cadangan untuk menghadapi situasi yang sulit tahun depan. Banyak lembaga internasional yang memperkirakan terjadi resesi ekonomi global 2023 yang akan membuat ekonomi Indonesia melambat. 

Hingga saat ini, anggaran belanja negara tersisa sebesar Rp 1.193 triliun. Pemerintah hanya punya waktu tiga bulan untuk merealisasikan anggaran ribuan triliun tersebut.

Advertisement

"Outlook kita arahnya biasanya cukup banyak tingkat penyerapannnya, tapi memang cukup tantangan sekitar Rp 1.200 triliun ini dalam tiga bulan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10).

Febrio tidak secara gamblang membeberkan outlook belanja sampai akhir tahun. Namun ia menyebut defisit anggaran akan menyusut mendekati 3%, dari perkiraan terakhir pada 3,92%. Perkiraan defisit ini bahkan jauh di bawah target tahun ini 4,5%.

Defisit anggaran mencerminkan realisasi pendapatan dikurangi belanja. Artinya jika belanja semakin kecil sedangkan pendapatan diperkirakan mencapai target berarti defisit makin kecil.

Perkiraan terhadap defisit yang menyusut tersebut menghitung kemungkinan belanja jumbo untuk membayar subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp 502 triliun tahun ini. Realiasi subsidi energi sampai akhir bulan lalu sebesar Rp 124 triliun, serta pemerintah berencana membayar sekitar Rp 163 triliun kompensasi untuk Pertamina dan PLN dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement