Harga Beras Naik Mulai di Penggilingan, Efek Berantai Kenaikan BBM

Abdul Azis Said
1 Februari 2023, 16:15
harga beras, BBM
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Sejumlah calon pembeli melihat berbagai jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Kenaikan harga beras menjadi salah satu penyumbang utama inflasi di awal tahun ini. Kenaikan harga beras salah satunya disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang mendorong kenaikan biaya produksi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras pada Januari 2023 sebesar 0,34% secara bulanan, menyumbang 0,07% terhadap total inflasi bulan lalu. Inflasi bulanan tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 yang naiknya hanya 0,94%. Secara tahunan, beras mencatat inflasi 7,7%, dengan andil terhadap inflasi tahunan sebesar 0,24%.

Advertisement

"Ini lebih disebabkan oleh biaya produksi yang naik, karena beberapa ongkos produksi seperti upah buruh pertanian naik ini juga bisa karena dampak kenaikan BBM dan beberapa kenaikan komponen biaya produksi," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/3).

Inflasi harga beras terutama di beberapa kota di luar Jawa. Kenaikan harga tertinggi di Kota Gunungsitoli, inflasinya mencapai 8,26% secara bulanan, disusul Tual 6,89%, Mataram 6,82%, Sumenep 5,95% dan Bekasi 5,81%.

BPS mencatat harga beras meningkat bukan hanya di tingkat konsumen, tetapi juga sejak dari penggilingan. Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada bulan lalu sebesar Rp 10.979 per Kg, naik 3,54% dalam sebulan, dan kenaikan 15% dari tahun lalu.

Harga beras di tingkat grosir juga naik 2,51% dalam sebulan dan 11% dalam setahun menjadi RP 11.648 per Kg. Harga di tingkat eceran sebesar Rp 12.380 per Kg, naik 2,3% dibandingkan bulan sebelumnya dan 7,7% dari tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement