Rupiah Melemah 0,12% Pekan Ini ke Atas Rp 15.200 per Dolar AS

Abdul Azis Said
24 Februari 2023, 17:45
rupiah melemah
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Nilai tukar rupiah parkir di level Rp 15.228 per dolar AS di pasar spot sore ini. Kurs rupiah melemah tipis 0,12% sepanjang pekan ini di tengah meningkatnya kekhawatiran kenaikan lebih lanjut pada suku bunga bank sentral AS, The Fed.

Data Bloomberg, rupiah melemah 0,24% dibandingkan posisi penutupan kemarin. Kurs rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainya, yen Jepang terkoreksi 0,39%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,17%, dolar Taiwan 0,69%, won Korsel 0,60%, peso Filipina 0,18%, rupee India 0,02%, yuan Cina 0,46%, dan bhat Thailand 0,36%.

Advertisement

Pergerakan rupiah sepekan terakhir diwarnai menguatnya ekspektasi pasar terhadap berlanjutnya pengetatan moneter bank sentral AS, The Fed. Notulen rapat The Fed awal bulan ini yang dirilis Rabu malam (22/2) mendukung ekspektasi tersebut.

Dokumen notulensi rapat yang dirilis tersebut mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan The Fed masih khawatir inflasi tinggi sekalipun kenaikan suku bunga mulai dilonggarkan. Inflasi masih jauh di atas target sekalipun mulai ada penurunan, serta pasar tenaga kerja yang masih ketat memberi risiko terhadap tekanan harga.

Risalah rapat juga menunjukkan para pembuat kebijakan mendukung kenaikan lebih lanjut pada suku bunga. Ekspektasi pasar kenaikan bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed mendatang telah meningkat. Beberapa data ekonomi AS sebelumnya juga mendukung hal itu, seperti pasar tenaga kerja yang masih kuat serta inflasi yang turun tetapi di atas ekspektasi pasar.

"Fokus sekarang tepat pada indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis malam ini. Pembacaan sebagian besar memperkiraan inflasi tetap tinggi pada bulan Januari," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam catatannya sore ini, Jumat (24/2).

Ia menyebut pasar mengkhawatirkan The Fed akan menaikkan perkiraan terminal rate alias puncak suku bunganya pada pertemuan bulan depan. Pasar juga akan memperhatikan kemungkinan The Fed mulai memangkas suku bunga acuannya 100 bps tahun 2024.

Ibrahim memperkirakan perdagangan awal pekan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 15.200 - Rp. 15.260.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement