Rupiah Ditutup Melemah Tipis di Tengah Khawatir soal Credit Suisse

Abdul Azis Said
16 Maret 2023, 17:07
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Nilai tukar rupiah ditutup melemah tujuh poin ke level Rp 15.389 per dolar pada sore ini. Perdagangan rupiah hari ini diwarnai meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap nasib salah satu bank besar dunia, Credit Suisse dan pertemuan Bank Indonesia.

Rupiah melemah tidak sendirian. Ringgit Malaysia juga melemah 0,39%, rupee India 0,06%, won Korea Selatan 0,69%. Sebaliknya, beberapa mata uang Asia lainnya menguat seperti yen Jepang 0,45%, dolar Singapura 0,42%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Taiwan 0,04%, peso Filipina 0,11% , yuan Cina 0,13% dan baht Thailand 0,53%.

Rupiah sempat melemah cukup tajam di level Rp 15.450 pada perdagangan pagi ini. Tekanan tersebut menyusul harga saham Credit Suisse yang jatuh imbas kekhawatiran pasar soal likuiditas bank asal Swiss tersebut.

"Namun Credit Suisse kemudian diketahui mendapatkan pinjaman 54 miliar franc Swiss dari bank sentral Swiss, menenangkan beberapa kekhawatiran atas keruntuhan bank tersebut," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam catatannya sore ini, Kamis (16/3).

Rupiah kemudian terus menguat memasuki perdagangan siang hari. Kurs garuda bahkan sempat menguat ke bawah level penutupan kemarin sekitar pukul 15.30.

Kekhawatiran pasar meningkat terhadap nasib pasar keuangan global setelah ramai soal Credit Suisse. Pasalnya beberapa hari sebelumnya pasar sudah dikejutkan dengan kejatuhan tiga bank AS dalam sepekan terakhir, salah satunya Silicon Valley Bank atau SVB.

Lebih lanjut, perhatian pasar saat ini juga tertuju pada pertemuan bank sentral AS, The Fed pada pekan depan. Mayoritas pasar memperkirakan kenaikan suku bunga seperempat poin. Pasar juga akan mencermati hasil pertemuan bank sentral Eropa malam ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 bps.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuannya di level 5,75%. "Kebijakan mempertahankan suku bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar, karena melihat kondisi inflasi yang terus menurun," kata Ibrahim.

Sedangkan untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 15.350 - Rp. 15.420

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...