Pemerintah akan Naikkan Besaran Bansos PKH dan Sembako Tahun Depan

Abdul Azis Said
31 Mei 2023, 15:15
Sejumlah warga antre untuk mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/3/2023).
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww.
Sejumlah warga antre untuk mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/3/2023).

Pemerintah berencana menaikkan indeks atau besaran bantuan program keluarga harapan atau PKH dan program sembako yang akan diberikan pada tahun depan. Peningkatan ini untuk mendukung target pemerintah mengurangi angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada 2024.

Rencana untuk meningkatkan indeks PKH dan sembako masuk dalam rencana anggaran tahun depan. Namun rencana tersebut masih perlu pembicaraan lebih dahulu dengan DPR RI.

"Karena kita lihat selama beberapa tahun belum kita tingkatkan, meskipun selama Pandemi Covid-19 programnya ditambah sehingga besaran yang diterima rumah tangga ini cukup tinggi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu kepada awak media di Jakarta, Rabu (31/5).

Adapun indeks atau besaran bantuan PKH yang berlaku saat ini mencakup ibu hamil sebesar Rp 3 juta per tahun, anak usia dini Rp 3 juta, anak SD Rp 900 ribu, anak SMP Rp 1,5 juta, anak SMA Rp 2 juta, lansia di atas 70 tahun dan disabilitas Rp 2,4 juta. Sementara, besaran manfaat untuk bansos sembako diberikan Rp 200 ribu per bulan.

Pemerintah telah menggelontorkan Rp 30,2 triliun selama empat bulan pertama tahun ini untuk penyaluran PKH dan program sembako. Jumlah penerimanya sebanyak 9,9 juta keluarga penerima manfaat PKH dan 18,2 juta penerima program kartu sembako.

Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem turun 0% pada tahun depan. Febrio dalam paparannya merincikan tiga strategi untuk mencapai target tersebut.

Pertama, pengurangan beban pengeluaran rumah tangga miskin dan rentan. Ini dilakukan dengan memperbaiki ketepatan sasaran penyaluran bansos kepada keluarga desil pertama atau 10% orang termiskin di Indonesia. Selain itu, upaya lainnya dengan meningkatkan besaran bantuan PKH dan sembako serta mengoptimalkan BLT desa.

Kedua, peningkatan pendapatan rumah tangga miskin dan rentan melalui penambahan proyek padat karya kementerian dan lembaga (K/L) dan optimalisasi padat karya tunai desa (PKTD). Ketiga, peningkatan akses infrastruktur dasar seperti sanitasi, air minum, dan puskesmas.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...