Saat Forum IMF, 6 Proyek Infrastruktur Raih Rp 47 T dengan Skema PINA

Redaksi
Oleh Redaksi
14 Oktober 2018, 14:01
Forum Pangan Asia
ANTARA FOTO/HO/Ima
Menteri (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan saat membuka acara Responsible Business Forum (RBF) on Food and Agriculture di Jakarta, Selasa (14/3).

Skema Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) di bawah Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas berhasil menggalang dana Rp 47 triliun. Pendanaan dari luar anggaran negara (non-APBN) itu akan dipakai untuk membiayai enam proyek infrastruktur.

Penandatanganan kerja sama investasi tersebut disaksikan oleh Menteri PPN / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bersamaan dengan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10).

Advertisement

Proyek-proyek yang dibiayai melalui skema PINA tersebut meliputi jalan tol, energi terbarukan, dan perkebunan. Perinciannya: dua kesepakatan kerja sama di bidang energi terbarukan senilai Rp 590 miliar; satu kesepakatan di perkebunan hingga Rp 2 triliun, serta tiga kesepakatan proyek jalan tol dengan perkiraan total Rp 44,5 triliun.

Beberapa proyek tersebut telah rampung perjanjian pendanaannya (financial close). Pertama, kerja sama antara PT Nusantara Infrastucture melalui anak perusahaannya, PT Energi Infranusantara, dan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN). Perkiraan nilai investasinya Rp 290 miliar.

Energi Infranusantara menyatakan kesediaan awal untuk membiayai pembangunan fasilitas pembangkit listrik bertenaga biomassa di Kalimantan Barat. Proyek yang diprakarsai oleh Carpediem ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di Kalimantan Barat, sekaligus mengembangkan infrastruktur pembangkit listrik energi baru terbarukan.

Kedua, Preliminary Investment Agreement antara PINA Center Bappenas bersama PTPN III Holding dengan PT PNM Investment Management. Kesepakatan ini dalam rangka restrukturisasi keuangan dan pengembangan infrastruktur perkebunan di lingkungan PTPN III.

Dalam kerja sama ini, PNM Investment berkomitmen menerbitkan Reksadana Penyertaan Terbatas atas Surat Utang PTPN III yang akan diterbitkan senilai hingga Rp 2 triliun.

Ketiga, kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada dengan PT Girder dan PT Wijaya Karya Tbk. Kerja sama ini merupakan bagian penambahan lingkup jalan tol ruas Cawang – Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga Pluit sepanjang 9,53 kilometer (elevated).

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement