Keuntungan Tahun Lalu Melonjak, Timah Bagikan Dividen 30%
PT Timah (Persero) Tbk mencetak kinerja yang mengkilap tahun lalu. Perusahaan pelat merah ini membukukan lonjakan laba bersih sebesar 148 persen berkat kenaikan harga komoditas. Alhasil, Timah bisa membagikan dividen sebesar 30 persen dari perolehan laba bersihnya tahun lalu kepada para pemegang saham, khususnya pemerintah.
Sepanjang 2016, Timah meraup laba bersih Rp 251,97 miliar atau melompat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 101,56 miliar. Direktur Utama PT Timah M. Riza Pahlevi Tabrani menyatakan, lonjakan laba bersih ini terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas timah. Selain itu, produksi perseroan ini juga meningkat.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Timah yang digelar, Jumat (28/4), diputuskan membagikan dividen sebesar Rp 75,54 miliar. "Pembagian dividen tersebut sebesar 30 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2016," ujar Riza saat konferensi pers usai RUPS di Jakarta, Jumat (28/4). Sedangkan sisanya, sebesar 70 persen menjadi laba ditahan.
Rapat pemegang saham juga menyepakati perombakan jajaran direksi dan komisaris. RUPS memberhentikan Erfi Triassunu, Bagas Angkasa, dan Eko Prasojo sebagai komisaris. Sebagai penggantinya, RUPS mengangkat Satriya Hari Prasetya dan T Pribadi. Di jajaran direksi, RUPS memberhentikan Purwijayanto. Penggantinya adalah Trenggono Sutioso dan Alwin Albar.
Berikut ini jajaran Direksi dan Komisaris Baru PT Timah:
Dewan Direksi:
1. Direktur Utama, M. Riza Pahlevi Tabrani
2. Direktur Keuangan, Emil Ermindra
3. Direktur Pengembangan Usaha dan Niaga, Trenggono Sutioso
