Ahok: Tiga Tahun DKI Berjalan Baik tapi Banyak yang Marah

Ameidyo Daud Nasution
25 April 2017, 17:29
No image

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang kasus dugaan penodaan agama, Selasa ini (25/4). Agenda sidangnya adalah pembacaan nota pembelaan (pledoi) oleh Ahok dengan judul "Tetap Melayani Walau Difitnah".

Ahok menjelaskan alasan di balik judul pledoi tersebut dan analogi dirinya sebagai Nemo di tengah Jakarta dalam pledoi tersebut. Hal ini berawal dari pertanyaan sejumlah murid Taman Kanak-kanan (TK) kepada dirinya lantaran kerap bersitegang dengan sejumlah orang.

Advertisement

Awalnya, Ahok mengaku bingung menjelaskan hal tersebut kepada anak TK. Akhirnya, dia memilih memutar film Nemo di Youtube untuk menjelaskan secara sederhana apa yang dilakukanya selama ini. (Baca: Baca Pledoi, Ahok Anggap Dirinya Sebagai Ikan Nemo Kecil di Jakarta)

Ahok ingin menjelaskan adanya sekelompok orang yang salah arah seperti kerap memainkan anggaran serta korupsi. Oleh sebab itu dirinya kerap bertindak keras sebagai bentuk perlawanan terhadap kondisi dan sikap salah arah tersebut.

Hal ini mirip dengan adegan di film 'Finding Nemo'. Nemo, si ikan badut mengarahkan ikan lainnya untuk melawan arah agar tidak terseret jaring nelayan. Hal ini yang disebutnya menjadi pangkal analoginya tersebut.

"Memang ada sekelompok orang di negeri ini yang salah arah, memainkan anggaran, korupsi," kata Ahok usai sidang kasus dugaan penodaan agama di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/4).

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement