Buka World Ocean Summit, Wapres JK Tekankan Penegakan Hukum

Yura Syahrul
23 Februari 2017, 11:16
Kapal ikan
Katadata | Arief Kamaludin
Penenggelaman kapal ikan ilegal, FV Viking, milik buronan Interpol Norwegia di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, 14 Maret 2016.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pentingnya penegakan hukum untuk mendukung pengelolaan laut yang berkelanjutan. Penegakan hukum itu ditunjukkan pemerintah selama ini melalui sikap tegas terhadap semua tindakan penyimpangan di sektor perikanan atau illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF).

Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap sektor maritim. Sebab, sektor maritim berkontribusi 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan 11 persen lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia.

Advertisement

“Akan bahaya jika kita kehilangan (kontribusi) itu. Kami dengan tegas melawan IUUF. Memang banyak illegal fishing, tapi pasca kebijakan tegas, produksi perikanan membaik,” ujar Kalla saat membuka pertemuan dua tahunan para pelaku sektor kelautan, World Ocean Summit (WOS), di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2).

(Baca: 2050, Populasi Kakap, Tuna dan Kepiting Bisa Bernilai Rp 50 Triliun)

Selain penegakan hukum, kolaborasi dengan berbagai pihak juga ditempuh pemerintah. Kalla mengatakan, pemerintah sangat mendorong kerja sama dengan sektor swasta, termasuk lembaga riset, untuk memastikan pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan. Selain itu, pembangunan infrastruktur untuk mendukung industri perikanan juga dipercepat sehingga nelayan dapat berproduksi secara efisien.

Sekadar informasi, WOS merupakan konferensi yang dihadiri para diplomat, pemerhati lingkungan hidup, organisasi nonpemerintahan, dan para pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan dari seluruh dunia. Selain Kalla, pejabat Indonesia yang hadir di acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

(Baca: Tuna Indonesia Terancam Punah dalam 3-10 Tahun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement