Jokowi: Konsentrasi Lahan oleh Sekelompok Orang atau Korporasi

Ameidyo Daud Nasution
7 Februari 2017, 23:35
Jokowi
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat ketimpangan kepemilikan lahan menjadi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Untuk memberantas persoalan itu, pemerintah akan menerapkan sistem pajak berkeadilan dan reforma agraria.

Menurut Jokowi, masih ada konsentrasi penguasaan lahan secara besar-besaran yang dilakukan oleh sekelompok orang maupun perusahaan besar. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa para pengumpul lahan besar tersebut hanya membayar seperempat dari nilai pajak transaksinya.

(Baca: Masalah Lahan jadi Fokus Program Pemerataan Pemerintah)

Alhasil, negara pun tidak mendapatkan bagian atau penerimaan pajak dari transaksi kepemilikan lahan tersebut. "Padahal soal lahan ini penting bagi 40 persen lapisan masyarakat terbawah," kata Jokowi saat pembukaan rapat terbatas megenai kebijakan pemerataan ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/2).

Karena itulah, Presiden meminta agar perbaikan kepemilikan dan pemerataan lahan segera dilakukan. Caranya antara lain melalui sistem pajak berkeadilan serta reforma agraria. Selain itu, pemerintah harus memberikan kesempatan bagi masyarakat kecil seperri petani dan buruh untuk memiliki lahan. "Agar ada skala ekonomi untuk meningkatkan pendapatan mereka."

(Baca: Tabungan Lahan Kawasan Industri dan Properti Tak Kena Pajak Progresif)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...